Kota Solok.PRnewspresisi.com– Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak(DPMPPA) kota Solok membuka pelatihan kewirausahaan bagi perempuan kepala keluarga (PEKKA) selama dua hari, mulai selasa dan rabu 28 s/d 29 juni 2022 di MAMI HOTEL kota solok.
Pelatihan tersebut dipandu langsung oleh Kabid PKHP(perlindungan dan kualitas hidup perempuan) DPMPPA Drg.Eli Suryani.
Kepala Dinas DPMPPA Delfianto,S.sos dalam sambutannya mengatakan bahwa Tujuan acara adalah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan kepada perempuan kepala keluarga bagaimana kiat-kiat berusaha”, sebutnya
Pada pelatihan ini sambung Kadis diperuntukkan bagi 30 peserta perempuan kepala keluarga di kota Solok dengan menghadirkan 4 orang Nara Sumber selama dua hari tersebut, Adapun dasar pelaksanaan kegiatan ini sesuai instruksi presiden no 9 th 2000 tentang PUG (pengarusutatamaan Gender)”,pungkasnya
Menutup sambutan Kadis Delfianto menyampaikan kepada peserta pelatihan agar serius mengikuti acara sampai selesai”,tutupnya.
Dra. Zulmiyetti Zul Elfian yang didaulat sebagai Nara sumber pertama dalam menyampaikan materi membuka kegiatan secara resmi dengan memberikan sambutan kepada para peserta.
“pemerintah sangat peduli kepada Ibu-ibu di indonesia, tak terkecuali dikota solok. Tujuan diadakan pelatihan kewirausahaan adalah membangkitkan semagat ibu-ibu, sehingga dengan keadaan ekonomi yang morat-marit, ibu-ibu harus bisa menerima keadaan dan terus semangat”, kata Zulmiyetti mengawali sambutan
Baca Juga :
Dinas Sosial Kota Solok Beri Bimbingan Kepada 20 PSM
kepada peserta pelatihan sambung zulmiyetti agar mengikuti acara sampai selesai, “kita berharap dengan adanya pelatihan kewirausahaan ini, dapat membangkitkan dan menggeliat kan ekonomi bagi ibu ibu tangguh”,ucapnya.
dalam situasi dan keadaan ekonomi saat sekarang ini, kita harus jeli mencari peluang usaha, seperti beternak ayam, berjualan, dan jangan pernah malu untuk memulai usaha, yang penting halal”,bebernya sembari membuka secara resmi pelatihan kewirausahaan tersebut.
Sementara itu, dalam materi yang disampaikan oleh Zulmiyetti memaparkan ada 2 jenis generasi. Yang pertama adalah generasi Y (generasi milenial) yang kedua adalah generasi Z adalah (generasi yang selalu menggunakan gadget ,kritis, tidak suka bekerja sama, dia hanya menggunakan teknologi untuk bekerja)”,ucapnya.
Sebagai orang tua, kata Zulmiyetti, kita harus arahkan anak anak untuk lebih baik, jangan terbawa Arus , tingkatkan iman dan Taqwa, teknologi kalau digunakan tepat sasaran akan berdampak positif, namun kalau tidak maka akan menjerumuskan kita”,tandasnya lagi.
pemateri selanjutnya berasal dari pengurus Tim penggerak PKK Kota solok Pokja 2 dan bidang Ekonomi GOW kota Solok Miswarti, Dalam materinya Miswarti menyampaikan Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika memulai usaha diantaranya jenis usaha, mengenal pasar Dan Izin Usaha”,kata Miswarti.
“Saat ini konsumen sangat memperhatikan kualitas dari barang dan jasa yang mereka gunakan. Banyak konsumen menilai suatu usaha dari izin usaha yang dikeluarkan, artinya dengan adanya izin, maka dapat menimalisasi kecurangan kecurangan pengusaha”,imbuhnya
Sedangkan Sifat pemilik usaha itu sendiri diantaranya, percaya diri, berani mengambil resiko, memiliki jiwa kepemimpinan, keorisinilan dan kreatif.
Dalam Melakukan inovasi terhadap usaha, penting dilakukan agar konsumen tertarik dengan produk kita. Cara menghadapi situasi sulit jika dilihat dari sisi usaha adalah pelajari kompetitor, lakukan inovasi, perhatikan harga dan kualitas”,tandasnya.
Dan sekarang, kota Solok memiliki aplikasi E-UMKM Manjua yang mana Apalikasi ini dapat digunakan oleh pelaku usaha yang ada diKota Solok.
Seperti diketahui bahwa UMKM dapat memasarkan produk yang akan dijual dan untuk dipasarkan pada aplikasi ini. Berdasarkan laporan sudah 56 dari 300 UMKM yang sudah memakai aplikasi ini.
Dengan adanya aplikasi yang digagas pemerintah dapat membantu memasarkan produk UMKM dan meningkatkan penjualan dari UMKM tersebut sehingga Dengan adanya aplikasi MANJUA ini secara tidak langsung sudah memperbaiki perekonomian Kota Solok selama 3 tahun terakhir”,tutup Miswarti.(Meri Yanti)
Discussion about this post