Kota Solok.PRnewspresisi.com– Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solok mengadakan Sosialisasi BASIKAMEH (Budayakan Arsip Keluarga menjadi Dokumen Berharga) tahun 2022 di Aula kantor kelurahan Sinapa Piliang, Rabu (08/06).
Peserta Sosialisasi terdiri dari ketua RT, LMPK, Bundo kanduang, unsur pemuda dari kedua kelurahan yakni kelurahan Sinapa piliang dan kelurahan IX korong dengan total ada sebanyak 20 orang.
Sekretaris Lurah Sinapa Pililiang Fitria dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada para Peserta yang telah hadir dalam memenuhi undangan.
Dikatakan Fitria bahwa Pemeliharaan arsip adalah usaha pencegahan arsip agar kondisi fisik dan informasinya tidak rusak selama masih mempunyai nilai guna. Untuk dapat memelihara arsip dengan baik, perlu diketahui beberapa faktor penyebab kerusakan arsip dan cara pencegahannya. Dengan kata lain usaha ini disebut dengan preventif”,jelasnya
Kami berharap agar peserta sosialisasi dapat mengikuti acara dengan baik hingga selesai,”silahkan Bertanya kepada Nara sumber jika dirasa ada yang meragukan”, tutup Fitria.
Nara sumber yang dihadirkan adalah arsipan muda Irfi Rahmi, SSSl dari dinas Perpustakaan dan Arsip kota Solok, selain itu juga dihadiri oleh Kadis Perpustakaan dan Arsip Wardiman Spd. MM yang diwakili oleh Kabid Oktavia S.sos
Baca Juga : Dinas Dukcapil Kota Solok Adakan Sosialisasi Pelaporan Kematian di Aula Kantor Camat Lubuk Sikarah
Dalam Paparannya Irfi Rahmi menjelaskan bahwa Arsip biasanya berisi informasi, data, bukti, serta rekaman aktivitas. Kegiatan pengarsipan sangat penting dalam menunjang pekerjaan”,jelasnya.
“Menurut lembaga pemerintah, Arsip adalah segala kertas, berkas, naskah, foto, mikro film, rekaman suara, gambar peta, bagan atau dokumen. Tidak heran jika jenis-jenis arsip kini ada banyak sekali”,sebut Irfi Rahmi
Dengan Memaksimalkan penggunaan arsip tentu harus beriringan dengan pemeliharaan. Agar arsip bisa terjaga dengan baik, teratur, dan aman”,tutupnya
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab, usul dan saran dari peserta yg dipandu oleh Kabid Oktavia.
Disesi tanya jawab hanya diisi dengan sharing pengalaman dari perwakilan peserta, dan bagaimana sulitnya pengurusan dokumen kalau tidak ada orang dalam”,ungkap salah satu peserta (Meri Yanti)
Discussion about this post