Jakarta,PRnewspresisi.com—Dinas Pertanian Kabupaten Solok kembali mengunjungi Kementrian Pertanian Republik Indonesia pada Selasa ( 22 / 8 2023 ) dalam rangka menyampaikan usulan program dan rencana kegiatan Pembangunan Pertanian Sektor Perkebunan dan Peternakan di Kabupaten Solok.
Dalam kunjungan tersebut, Kepala Dinas Pertanian, drh. Kenedy Hamzah, MSi didampingi oleh Kepala Bidang Perkebunan, Muhammad Taufiq, SP. MP dan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Christine Sophine, SPt.
Kepala Dinas Pertanian disambut oleh Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, DR. Prayudi Syamsuri, SP. MSi di ruangan kerjanya dan menerima Proposal usulan pembangunan pertanian sektor perkebunan Kabupaten Solok.
Disampaikan pada kesempatan itu terkait dengan rencana pengembangan kawasan komoditi kopi arabika yang hingga saat ini masih menjadi komoditi primadona di Kabupaten Solok, ujar Kabid Perkebunan Muhammad Taufiq.
” Namun hingga saat ini produk kopi arabika masih belum mampu memenuhi permintaan pasar yang cukup tinggi, baik lokal maupun ekspor ke negara luar. Hal ini yang menjadi alasan perlunya penambahan luas areal pertanaman kopi arabika disamping penumbuhan unit-unit pengolahan hasil di Kabupaten Solok sehingga kedepannya dapat memenuhi permintaan pasar yang setiap saat terus meningkat.” Ujar Taufiq.
Pada kesempatan itu Kadis Pertanian drh. Kenedy Hamzah, MSi juga menyampaikan keinginan untuk meningkatkan produksi dan kualitas komoditi kakao guna mengembalikan gairah petani kakao di Kabupaten Solok.
“Karena Kabupaten Solok pada tahun 2019 pernah mendapatkan penghargaan produksi kakao tertinggi ditingkat nasional.Untuk itu pemerintah berupaya kembali meningkatkan gairah petani kakao melalui penumbuhan unit unit pengolahan kakao. Sehingga dapat meningkatkan nilai jual”,jelasnya.
Menurut Kabid Perkebunan selain perluasan kopi arabika dan kakao ada beberapa usulan lain yang disampaikan kepada Direktorat Jendral Perkebunan melalui Direktur PPHP.
Selain itu juga ada Kegiatan pemberdayaan petani perkebunan, sarana dan prasarana penunjang unit pengolahan hasil komoditi kopi arabika serta penumbuhan unit unit pengolahan kakao.
Pada hari yang sama juga dilakukan kunjungan ke Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan.(Ocha)
Discussion about this post