Kadis Dinkes juga mengatakan Bahwa intervensi spesifik pada penderita stunting dan cacing telah di laksanakan, Dinas Kesehatan meminta dukungan semua pihak terkait OPD yg telibat
seperti dinas pertanian terkait pangan.
Dimana pangan dari hasil tani lokal, di harapkan dapat membantu permasalahan gizi anak
“Penderita stunting, kalau tidak punya jaminan kesehatan, akan dibantu pemerintah daerah bekerjasama dengan RS Arosuka dalam pembiayaan,
dan BAZNAS juga akan ikut bekerjasama dalam hal pembiayaan kesehatan”,tuturnya.
Zulhendri juga meminta bantuan dinas pendidikan, tentang pola ajar anak terutama paud dan tk.
Diakhir laporannya, ia Meminta bantuan kepada jorong dan wali nagari untuk mensurvey sampai ke pelosok-pelosok, agar nanti tidak ada yang terlewatkan untuk pendataan stunting.
Dinkes berharap, organisasi profesi kesehatan juga ikut membantu dalam hal sumbang fikiran serta ikut bersama-sama mencari jalan keluar untuk permasalahan stunting yang tinggi di kabupaten Solok”,tutupnya menyudahi.
Bupati solok dalam hal ini di wakili oleh Sekda Kabupaten Solok Medison, S.Sos.,M.Si. Mengucapkan terimakasih dan memberikan Apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya acara Rembuk Stunting Kabupaten Solok.
“Semoga melalui acara ini lahir komitmen dalam menanggulangi permasalahan stunting secara bersama-sama, serta program yang telah di rancang dapat di realisasikan dengan baik.” Ujarnya.
Discussion about this post