Meskipun terdapat perbedaan data yang cukup signifikan antara data survei dan data real prevalensi stunting di kabupaten Solok. Hal ini tidak bisa di jadikan hambatan dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Solok.
Untuk mencapai angka 14% di tahun 2024, intervensi di lakukan secara sinergis dan bersama – sama oleh pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, nagari dengan masyarakat serta pihak swasta.
Medison berharap, semua pihak ikut andil dalam penurunan angka stunting, bekerjasama untuk membangun SDM yang berkualitas di masa yg akan datang
Dalam aksi rembuk itu Turut Menghadiri Bupati Solok yang di wakilkan oleh Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Solok medison, S.Sos.,M.Si, Ketua TP PKK Kabupaten Solok diwakili sekretaris Retni Humaira, S.T,
Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Padang DR. Burhan Muslim, S.KM.,M.Kes, Direktur RSUD Arosuka Musfir Yones Indra,
Beserta Forkopimda, Kepala OPD Lingkup pemerintah Kabupaten Solok
Camat se-kabupaten solok, Wali nagari se-kabupaten solok dan ASN serta Tamu undangan lainnya.( Hafrizal Harun)
Discussion about this post