Kota Solok.PRnewspresisi.com– Dinas DPPKB (Pengendalian Penduduk dan Keluarga berencana) kota Solok mengadakan pertemuan dengan utusan /perwakilan KB (PPKBD dan Sub PPKBD) se-Kota Solok senin (30/05/22)di Aula Setempat.
Pertemuan tersebut akan mengupas tentang kesehatan Reproduksi bagi wanita dan HIV/Aids kepada40 kader yang diundang, adapun tema yang diusung yaitu“Peran Kader dalam mendukung Capaian Layanan KB”.
Koordinator Seksi Bidang KBWendi Asrizal SKM,MPHdalam Laporannya menyampaikan bahwa Latar belakang acara ini dibentuk karena masih rendahnya pengetahuan masyarakat dan para kader tentang kesehatan reproduksi dan HIV /AIDS”,jelasnya
Pengetahuan dan pembelajaran mengenai kesehatan reproduksi dan seksualitas diperlukan untuk semua kalangan masyarakat,Oleh karena itu pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas diharapkan mampu mencegah semua masalah yang terjadi”,bebernya
Sedangkan sasaran yang dicapai dalam acara ini ialah untuk meningkatkan pengetahuan kader serta membantu menyebar luaskan informasi kepada masyarakat terkait informasi yang didapat hari ini”,ungkapnya
kami berharap tambah Wendi, hasil yg diharapkan nanti akan dapat menciptakan kader sebagai motivator dilapangan, meningkatkan jumlah akseptor KB dan Menurunkan angka un need meet”,Tutupnya
Kepala Dinas DPPKB Ardinal,SKM.MKM yang diwakili oleh Kabid KB Eva Murgana, SKM. MKM dalam sambutannya mengatakan agar dengan materi hari ini, kader bisa memahami tentang pentingnya kesehatan reproduksi dalam mencegah penyebaran HIV/AIDS.
Eva Menambahkan agar kader berperan aktif dalam meningkatkan akseptor/peserta KB baru. kemudian kader bisa mengedukasi Pasangan Usia Subur untuk ber KB
Sementara dr. Yufi Permana Marsal M. Ked(OG).SPOGyang diundang sebagai narasumber sekaligus Pemilik RSIA Anandakota Solok Dalam paparannya menjelaskan bahwa Tujuan diadakan KB tersebut diantaranya adalah untuk menunda kehamilan , memberi jarak 2 th kepada anak berikutnya, untuk meningkatkan kesehatan ibu, serta Tiap anak akan mendapatkan fasilitas dan perhatian serta kasih sayang yg lebih baik, seterusnya menghindari kehamilan yg beresiko”,ulasnya.
sedangkan Metode KB tambah Yufi dapat menghalangi gerakan sperma, menghambat ovulasi, menghambat fertilisasi (pembuahan) , menghambat implantasi.
seluruh kader sangat antusias mendengarkan paparan dari Dr.Muda ini,sekali-sekali mereka tampak melihat materi yang ditampilkan melalui slide yang ada dilayar proyektor
Selain itu nara sumber juga menjelaskan tentang permasalahan Stunting bagi anak Bayi dan Balita “Kota solok berada pada  peringkat no 2 terbawah di Sumatera barat terkait masalah Stunting”, ungkap Yufi.(Meri Yanti)
Discussion about this post