Mahyeldi juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses penangkapan pelaku pembunuh Nia, dan berharap agar proses hukum dapat ditegakkan seadil-adilnya bagi pelaku. Untuk itu, ia meminta seluruh pihak mempercayakan segenap proses hukum yang berlangsung pada Kepolisian dan Aparat Penegak Huum (APH) lainnya.
“Kita ingin proses hukum yang seadil-adilnya bagi pelaku. Kalau ada kemungkinan pelaku lain, agar segera juga diproses secara hukum. Kita ucapkan terima kasih dan kepercayaan sepenuhnya kepada pihak Kepolisian untuk memprosesnya,” ujar Mahyeldi lagi.
Namun di samping itu, Mahyeldi juga mengajak seluruh pihak agar menjadikan peristiwa pilu yang menimpa Nia sebagai pendorong untuk lebih bersatu dalam kehidupan bermasyarakat, demi meminimalisir terjadinya peristiwa-peristiwa serupa di masa yang akan datang. Pemprov Sumbar sendiri tengah menyiapkan Pergub untuk meningkatkan peran dan fungsi perangkat nagari dalam menjaga keamanan dan kenyamanan di nagari masing-masing.
“Kejadian yang menimpa Nia harus menjadi penanda bagi kita untuk meningkatkan kepedulian dalam bermasyarakat. Saat ini, Pergub sedang kita konsultasikan untuk memaksimalkan peran para perangkat nagari, demi meminimalisir kejadian-kejadian yang tidak pada tempatnya di kemudian hari,” ujar Mahyeldi lagi.
Turut serta mendampingi Gubernur dalam kunjungan tersebut, Kepala Biro Kesra Setdaprov Sumbar, Al Amin; Kepala Biro Adpim, Mursalim; Kepala Dinas Satpol PP, Irwan; Kepala Dinas Dukcapil, Besri Rahmad; Camat 2×11 Kayu Tanam, Junaidi Syah; Kapolsek 2×11 VI Lingkung, Novrizal Chan; Wali Nagari Guguak, Ahmad Yuni Kamil, dan jajaran lainnya dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Bank Nagari, dan Baznas Sumbar. (*)