Usai mendengar surat-surat yang dibacakan Naja, kegiatan dilanjutkan dengan talkshow yang berisikan cerita dari orang tua Naja. Mulai dari Naja dilahirkan dan sampai menjadi Hafiz saat ini.
Dahlia orang tua Naja memulai bercerita bahwa anaknya memang tidak seperti anak-anak seusianya yang dapat bebas bermain dan berlari. Kendati demikian, Naja adalah anak yang istimewa dan bisa menghafal Al Qur’an.
Dengan keistimewaan yang dimiliki Naja, ia berhasil memukau masyarakat Padang Panjang lewat kemampuannya yang dapat menghafal 30 Juz Al Qur’an lengkap dengan ayat, surat serta halamannya.
“Sebagai seorang ibu, saya tidak menyangka begitu cepat anak saya menghafal Al Qur’an, Padahal dulu saat pertama kali Naja mau menghafal Al Qur’an saya ditolak di beberapa tempat. Saya hanya bisa pasrah dengan keadaan. Meskipun begitu, saya tetap gigih memperdengarkan kepada Naja ayat-ayat Al Qur’an. Dari sanalah ia bisa mendengar dan hafal Al Qur’an ini. Mungkin inilah mukjizat yang diberikan Allah terhadap Naja,” ceritanya.
Mendengar hal tersebut, fitri salah seorang warga yang hadir merasa sangat haru dan senang dengan kehadiran Naja di Padang Panjang.
“Naja bisa memotivasi semua orang. Dengan keterbatasan yang dimiliki, ia bisa hafal Al Qur’an. Kenapa kita tidak bisa. Saya sangat salut dengan orang tua Naja, karena ia berhasil mendidik anaknya dengan baik. Untuk Naja saya tidak bisa berkata-kata apa lagi, masya Allah,” tuturnya.












Discussion about this post