Solok,PRnewspresisi.com–diduga gagal panen dan diiringi dengan kenaikan Harga BBM , kini harga beras di Kabupaten Solok meroket naik, kenaikan tersebut terjadi disemua jenis Beras yang rata rata kenaikannya berkisar Rp. 2.500 hingga Rp. 3.000 per-Kg dan itu telah terjadi sekitar 1 bulan yang lalu.
Seperti pada beras anak Daro dan Sokan yang semula berkisar Rp. 12.500/ Kg namun kini naik menjadi Rp. 15.000/ kg, kemudian ada lagi jenis beras Benang pulau yang biasa dijual Rp. 10.000/ Kg namun sekarang menjadi Rp. 13.000/kg
Salah satu faktor penyebab naiknya harga beras ialah para petani gagal panen akibat cuaca ekstrim yang beberapa bulan belakangan melanda daerah itu, sehingga stok beras yang ada pada petani semakin menipis sedangkan pemerintah pusat juga menaikkan harga BBM, sehingga terjadi lonjakan harga dari produsen kepada konsumen
Salah satu pedagang beras Hendri kepada media ini mengatakan bahwa kenaikan itu sudah berlangsung sejak satu bulan belakangan
“Semua jenis beras naik, akibat dari cuaca ektrim sedangkan stok ditingkat petani semakin menipis”,ucapnya
Hendri berharap kedepan hasil panen padi membaik, sehingga tidak terjadi lagi kelangkaan seperti ini”karena Kabupaten Solok merupakan salah satu lumbung padi di Sumatera Barat”, tuturnya
Hal yang sama juga dirasakan oleh warga Padang, salah satunya adalah AM (35), warga Lolong belanti itu mengatakan bahwa biasanya harga beras sokan cuma Rp. 135 ribu dengan berat 10 kg, sementara beras Anak Daro hanya Rp. 130 ribu, namun kemaren harga nya sudah menjadi Rp 165 ribu untuk jenis sokan dan Rp. 160 ribu untuk jenis anak Daro
“Kata pedagang beras di pasar, Modal mereka sudah Rp. 160 ribu, yang dibelinya ke daerah guguk Kecamatan Gunung Talang”, Kata AM
AM berharap pemerintah hendaknya tanggap melihat situasi ini, hal yang mungkin dilakukan yakni dengan membuka operasi pasar dibeberapa titik sehingga tidak menambah beban masyarakat akibat dampak kenaikan BBM.(Malin)
Discussion about this post