Lebih lanjut, Sandi menjelaskan, munculnya 2 Matahari ini murni karena fenomena optik sehingga seolah-olah Matahari menjadi 2. Tidak ada ancaman yang muncul akibat fenomena ini.
Dia mengingatkan, munculnya fenomena ini juga dapat diartikan sebagai penanda munculnya awan Cirrus yang jika mengalami pertumbuhan masif dan komplek melibatkan cuaca ekstream.
“Fenomena Sundog adalah fenomena optik murni akibat pemantulan cahaya, tidak terkait sebagai penanda cuaca ekstrem ataupun terjadinya badai. Namun demikian, keberadaan awan Cirrus merupakan petunjuk adanya perubahan cuaca di atmosfer kedepannya. Meskipun dalam beberapa kasus, pertumbuhan awan Cirrus yang masif dan kompleks melibatkan cuaca ekstrem,” ungkapnya.
“Waspada iya, heboh jangan apalagi panik,” tutupnya.(***)
Sumber: kumparan