Menurut keterangan bidan Desa Eka Asmara Wani, bahwa sekira Pukul 20.45 WIB masyarakat membawa bayi jenis kelamin perempuan ke rumahnya untuk dilakukan perawatan yang mana kondisi bayi masih hidup dan terdapat tali pusar yang belum di lepas.
Setelah itu Eka melakukan perawatan yang terlebih dahulu memotong tali puser serta membersihkan seluruh badan kemudian di balut dengan kain dan topi serta di berikan asupan susu terhadap bayi tersebut. Selain itu Eka menerangkan bahwa dengan kondisi awal bayi diyakini bayi jenis kelamin perempuan tersebut baru lahir sekira Pukul 17.30 WIB.
“Setelah dilakukan perawatan oleh Bidan Desa Eka terhadap bayi jenis kelamin perempuan tersebut bahwa berat badannya 34 Kg dan Panjang 50 Cm. Penemuan bayi jenis kelamin Perempuan belum diketahui identitas orang tuanya,”imbuh Sutedjo.
Sehubungan dengan penemuan bayi jenis kelamin perempuan tersebut Kades Perajin Anhar, SSos dengan di dampingi Kadus II Geni menerangkan atas nama pemerintah desa bahwa sementara bayi tersebut kami serahkan dan di titipkan ke bidan Desa Perajin Eka Asmara Wani dan Suaminya Firdaus yang beralamat di RT 016 Dusun II Desa Perajin.
“Eka beserta suaminya menerima bayi jenis kelamin perempuan untuk dititipkan dan di rawat sementara di rumahnya sampai ada informasi lebih lanjut dari pihak Kepolisian sektor Mariana dan Pihak pemerintah Desa Perajin,”kata Sutedjo.
Sampai saat ini belum diketahui pasti motif atas kejadian tersebut, namun melihat kondisi penemuan bayi jenis kelamin perempuan baru dilahirkan belum diketahui identitas orangtuanya. “Adapun barang bukti yang ditemukan di TKP berupa Kardus merk mie sedap soto, Korset, dan Tali sepatu warna putih ,”tutup Sutedjo.(*)