Banyuasin,Prnewspresisi.com– Akibat video kegaduhan antar sekelompok orang yang mengacau wilayah pasar kawasan Mega Asri Sukajadi Banyuasin yang beredar di media, penggelola pasar berikan klarifikasi kejadian sebenarnya pada Kamis (21/7/2022)
Irwansyah selaku ketua LPS (laskar pemuda sriwijaya) dan pengelolah pasar Mega Asri menjelaskan kronologi kejadian saat kegaduhan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang jumlahnya mencapai puluhan orang kepada pedagang dan juru parkir.
“Pada sekitar pukul 4 pagi datang serombongan yang kita tau orangnya, beberapa orang saja sekitar 30 atau 40 orang datang dan sebagian juga memakai seragam PP (pemuda pancasila) ada di bukti video datang kelahan ini mengusir juru parkir yang bekerja baik itu wilaya dinas perhubungan yang di sepanjang jalan dan sekeliling maupun di wilaya koperindag wilaya pasar,” ujarnya
Baca Juga : Hari Bakti Adhiyaksa ke-62 Kajari Banyuasin Musnahkan Barang Bukti
Ia juga mengatakan bahwa tak hanya mengancam dengan kata-kata verbal saja, beberapa oknum pun ada yang merampas uang juru parkir.
“Menemui saya sendiri dan teman lain lagi jaga semua, sempat diusir dan merampas uang parkir saya”kata Syamsul Bahri selaku juru parkir.
Sejauh ini pihak LPS sudah melakukan langkah hukum dengan melaporkan ke pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut agar tidak terjadi kembali hal yang seperti ini.
“Langka hukum yang dilakukan kami sudah melapor ke polsek Talang Kelapa. Satu anggota kita terkena cakaran kuku karena ada tarik menarik, kami serahkan ke aparat hukum”tambah Irwan.
Akibat kejadian ini memberi dampak terhadap pengunjung pasar yang sepi dan menimbulkan ke khawatiran pedagang setempat. Terlebih pernah ada kejadian hingga menelan korban jiwa 4 tahun lalu di pasar ini.
“Harapan kami kepada kepolisian, pemerintahan dan komperindag bahwa dia yang ditunjuk yang akan menjaga lahan disini supaya menjaga tidak ada benturan antara kami penjual dan parkir, sehingga pedagang tidak ada rasa takut karena sampai saat ini pengunjung merasa ketakutan. Kami berharap kejadian masa lampau 3 atau 4 tahun yang lalu hingga merenggut nyawa tidak terjadi kembali”ungkap Rosi, salah satu pedangan setempat.
Sejauh ini kepala pasar Soraya, tidak dapat memberikan komentar terhadap kejadian ini dikarenakan ia tidak berada ditempat kejadian saat itu. (Echa)
Discussion about this post