Selain itu, Wabup Richi Aprian juga menyampaikan berbagai informasi terkait dengan potensi luar biasa yang di miliki Kabupaten Tanah Datar. “Tanah Datar itu luar biasa potensinya, mulai dari pertanian sampai pariwisatanya. Kami juga bertekad menjadikan Tanah Datar sebagai Kabupaten tahfidz, dengan program satu rumah satu hafidz atau hafidzah,” tambah Richi Aprian.
Lebih jauh Wabup Richi juga menyampaikan informasi terkait inovasi program unggulan “Tanah Datar Diujung Jari” dengan tujuan mempermudah masyarakat yang tinggal jauh dari kota kabupaten dalam mengurus berbagai dokumen kependudukan, kesehatan dan juga dokumen perizinan.
“Dengan program Tanah Datar Diujung Jari, masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor untuk mengurus dokumen yang dibutuhkan, mereka cukup dari rumah dengan menggunakan HP android semuanya bisa diselesaikan. Kalau ada yang tidak memiliki HP android mereka cukup datang ke kantor wali nagari setempat saja, disana sudah ada petugas kita yang siap membantu,” tambah Wabup.
Tidak itu saja, Wabup juga membeberkan permasalahan yang harus diselesaikan dengan cepat dan tepat. “Tanah Datar Luhak nan Tuo, kita tahu itu semua. Namun saat ini angka stanting di Tanah Datar memprihatinkan yaitu 14,3 persen atau 648 orang, salah satunya disebabkan dari pernikahan muda,” jelasnya.
Berkaitan dengan itu semua, Wabup Richi Aprian menghimbau dan memohon dukungan kepada seluruh perantau untuk memberikan saran, masukan, dan kontribusinya untuk Tanah Datar.
Diakhir sambutannya Wabup Richi juga meminta kepada seluruh perantau IKTDP Palembang untuk mendoakannya bersama Bupati supaya bisa menyelesaikan permasalahan ini dengan cepat. (*)
Discussion about this post