Pali,PRnewspresisi.com—Inovasi Klinik UKM Jawaban Entrepreneur (KUJUR) PALI, yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten PALI, berhasil meraih juara terbaik ketiga kategori OPD, dalam PALI Innovation Award Tahun 2023 yang digelar oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbang) Kabupaten PALI.
Pemberian penghargaan diserahkan langsung oleh Bupati PALI, DR Ir. H. Heri Amalindo, MM pada acara Penganugerahan Inovasi PALI tahun 2023, kemarin bertempat di Gedung Pesos, Komperta Pendopo.
Menanggapi hal itu, Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM kabupaten PALI, Raden Abdurrohman mengucapkan terimakasih atas apresiasi dan penghargaan yang diterima Diskop UKM lewat inovasi Kujur PALI.
KUJUR PALI dijelaskan Rohman adalah merupakan wadah konsultasi para pelaku UMKM yang ada di kabupaten PALI, mulai dari branding, packaging hingga pemasaran. Untuk pemasaran produk, sudah disiapkan seperti Gerai Sagarurung, Rumah Makan dan lainnya.
“Bagi masyarakat pelaku UMKM PALI yang punya produk tapi belum dibranding, packaging, butuh konsultasi terkait itu bisa datang langsung ke Kujur PALI di kantor Dinas Koperasi UKM, Talang Subur dekat kantor Samsat PALI,” jelas Wakil Ketua I KORMI PALI itu.
Tempat itu lanjut Rohman, teman-teman UMKM akan diberikan pelatihan, bantuan alat dan buka setiap hari. “Jadi kita bangkit bersama UMKM PALI Naik Kelas,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Balitbang kabupaten PALI, Khairiman, SPt MSi dalam keterangannya mengatakan ada 78 inovator yang mengikuti PALI Innovation Award Tahun 2023 yang dimulai sejak beberapa bulan yang lalu.
Untuk tim penilai, lanjut pria yang kerap disapa Iman itu didatangkan dari lembaga yang kredibel dan mempunyai kapabilitas dalam kegiatan tersebut, seperti guru besar dari Universitas Sriwijaya, Prof. Filli Pratama, MSc (Hons) Ph.D.
kemudian Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktek Terbaik Pelayanan Publik Kemenpan RB Republik Indonesia, DR. Ajib Rakhmawanto, SIP MSi. Serta DR. Ing Wiwiek Joelani, MT Sekretaris Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Bahkan sebut Iman, salah satu juri merupakan juri pada tingkat Benua Asia.
“Adapun dalam penganugerahan inovasi, ada beberapa kategori yang digelar, yakni kategori kesehatan, kategori pelajar mahasiswa, kategori pertanian dan pangan, kategori perangkat daerah, kategori pendidikan dan kategori desa serta kelurahan,” terangnya.
Kemudian dari inovasi yang dalam bentuk produk saat ini sedang dilakukan uji laboratorium. Nantinya produk tersebut bisa diproduksi secara massal oleh Pemkab PALI.
“Melalui kegiatan inovasi daerah ini juga dapat meningkatkan indeks inovasi daerah, Alhamdulillah pada tahun 2023, PALI salahsatu kategori yang sangat inovatif, tercepat penyampaian inovasi. Harapan kami kepada seluruh elemen masyarakat kabupaten PALI, untuk terus membuat terobosan yang bisa bermanfaat untuk masyarakat,” pungkasnya.(Suherman)
Discussion about this post