Muara Enim.PRnewspresisi.com– Kecewa dengan perhatian pemerintah yang dinilai kurang, masyarakat yang tergabung dari beberapa desa yang ada kecamatan Semedo Darat ulu kabupaten Muara Enim gotong royong memperbaiki jalan secara swadaya, Selasa (12/7)
Diketahui Puluhan warga desa Cahaya Alam, Datar Lebar Dan desa Danau Gerak dibantu Babinsa dan Pemerintah setempat berjibaku memperbaiki jalan yang panjangnya sekitar 5 kilometer dengan kondisi yang sudah sangat memperihatinkan.
Warga setempat, Jaswin mengatakan, kondisi jalan penghubung desa Cahaya Alam dengan desa Danau
Gerak sudah sekian tahun belum pernah diperbaiki oleh pemerintah.
Dikatakan Jaswin, jalan tersebut merupakan akses yang sangat penting bagi masyarakat dalam beraktifitas sehari-hari dan mengangkut hasil bumi, seperti kopi dan sayur mayur.
“Dengan tidak adanya upaya perbaikan dari pihak terkait, maka warga mengambil inisiatif untuk melakukan perbaikan secara Swadaya,” terangnya.
Baca Juga : PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyalurkan 100 ekor sapi kurban
Sementara Babinsa Cahaya Alam, Serda Darul Arkam membenarkan adanya kegiatan masyarakat yang bergotong royong memperbaiki jalan rusak tersebut menggunakan dana swadaya.
“Karena ini merupakan jalan penghubung antar desa, kami berharap akses jalan inii secepatnya dibangun pemerintah daerah mengingat kondisinya sudah sangat memperihatinkan,” pungkasnya
Sementara kades Cahaya Alam, Amrullah mengatakan, masyarakat bergotong royong memperbaiki karena kondisinya sangat parah dimana hampir seluruh badan jalan aspalnya sudah mengelupas dan berlobang
Upaya ini, kata Dia, untuk menghindari supaya pengendara terutama motor tidak terjatuh apalagi kondisi jalan turunan dan sangat licin saat turun hujan.
Di katakan Amrullah, pemeritah desa sudah sering melakukan usulan kepada pemerintah daerah dan disampaikan kepada anggota DPRD namun sampai sekarang belum ada tanggapan.
“Ya kita berharap kiranya pemerintah melalui dinas terkait segera menganggarkan untuk memperbaiki akses jalan penghubung desa Cahaya Alam dan beberapa desa seperti desa Danau Gerak dan Desa Pelakat,” pungkasnya (SMSI)
Discussion about this post