Sumsel,PRnewspresisi.com—Keselamatan sopir truk pengangkut batubara yang melintas di kawasan Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim terancam.
Para sopir ini, sejak pertengahan Juni 2023 lalu sampai tengah Juli 2023 ini menjadi korban pelemparan batu oleh orang tak dikenal (OTK).
Pelemparan itu terjadi malam hari saat truk melintas di lokasi, sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.
Aksi OTK ini nyatanya tidak hanya merusak kendaraan dengan membuat kaca pecah, tetapi juga menimbulkan korban.
Sebab lemparan batu itu beberapa waktu lalu sempat membuat salah seorang sopir terpaksa mendapat perawatan intensif dari rumah sakit.
Akibatnya, sejumlah pengemudi kini resah dan khawatir untuk melintas di kawasan Kecamatan Lawang Kidul tersebut.
Apalagi setelah kejadian ini dilaporkan ke pihak berwajib, belum ada tindakan yang signifikan seperti misalnya patroli ataupun pengejaran terhadap pelaku.
Harun, salah seorang sopir truk batubara yang ditemui mengungkapkan kalau dirinya sudah sejak dua tahun terakhir memilih profesi sebagai sopir truk pengangkut batubara.
Tidak ada pilihan lain untuk menghidupi istri dan empat anaknya selain memilih profesi yang beresiko itu.
Mulai dari berhadapan dengan preman yang kerap melakukan pungli, sampai saat ini pelemparan yang dilakukan oleh OTK terpaksa dihadapinya.
“Saya mengalami pelemparan itu pada Senin, 10 Juli 2023. Kaca depan mobil pecah terkena lemparan batu, tetapi saya masih selamat,” ujarnya.
Kejadiannya cukup cepat. Karena malam, Harun juga tak melihat dengan jelas wajah si pelempar batu.
“Sekilas saya lihat, mereka ada di pinggir jalan ketika melempari truk saya dengan batu. Kemudian saya berhenti untuk melihat ke belakang dan mereka sudah kabur menggunakan sepeda motor,” kata Harun.
Discussion about this post