Untuk tenafa pengajar atau Dosennya, Sekolah Lansia akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Puskesmas Nagari Sulit Air), KUA (Kantor Urusan Agama), dan Dinas PPPKBP3A, selaku penanggung Jawab Kegiatan, dimana lama pendidikannya adalah 6 x pertemuan, setelag itu, siswa sekolah Lansia akan di wisuda.
Untuk saat saat inj, sudah ada 35 orang yang mendaftar sebagai siswa di sekolah lansia, 34 orang dari wanita, dan 1 orang dari Prianya.
Bentuk dimensi yang diberikan selama pendidikan berupa, Intelektual, Spritual, Fisik, Emosi, Kemasyarakatan, dan Lingkungan, dimana akan dibagi atas 20 Modul pembelajaran
Sskolah lansia juga akan mengikutkan pemberian tambahan makanan bagi anak stanting, selama ini pemerintah kabupaten solok sudah mengucurkan dana 500 juta, dana tersebut khusus bagi anak yang beresiko stanting.
Sementara Ketua PKK Kabupaten Solok, Hj Emiko Epyardi Asda, S.P, memberikan apresiasi atas didirikannya sekolah lansia sekodi ini.
Emiko berharap, dengan adanya sekolah lansia ini, bisa menciptakkan lansia yang smart, apa yang telah menjadi program pemeriintah kabupaten Solok, yakni lansia yang Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif dan Bermartabat.
Jadikanlah sekolah lansia menjadi sekolah yang menyenangkab bagi lansia itu sendiri, berikanlab pengerahuan dan pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan lansia, Serta buatlah mereka bahagia dan tidak menjadi beban untuk sekolah di sekolah lansia ini.
Sekolah lansia yang berad di Kabupaten Solok, tidak akan sukses apabika tidak ada usaha serta dukungan oleh semua pihak, baik dari tingkat Kecamatan, Nagari, PPKBP3A sebagai penyelenggara, maupun dari pihak keluarga yang memiliki lansia yang ikut pada sekolah lansia itu sendiri. (Hendrik)