Selain itu, ketua SMSI OKU Selatan juga mengingatkan agar rekan-rekan wartawan dan pengurus organisasi untuk selalu waspada dan selalu berhati-hati dalam beraktivitas.
“Pasca kejadian ini, kita harus tetap waspada dan menjaga keselamatan diri dalam menjalankan tugas agar terhindar dari kejahatan yang mengintai,”tutupnya.
Lebih lanjut Ayik juga mengatakan terkait berita di salah satu media online yang menyebutkan 5 orang tersebut merupakan jurnalis, ia memastikan jika itu tidak benar.
“Selain itu terkait pemberitaan di salah satu media online yang menyebutkan 5 jurnalis disiram air keras, itu tidak benar, yang benar mereka anggota Ormas dan Ketua di salah satu LSM, bukan anggota PWI atau SMSI”, pungkasnya
Sementara itu, Richan Joe.,SH, Ketua PWI Kabupaten OKU Selatan juga mengecam keras tindakan tidak terpuji yang menimpa 5 Personel ormas Kompas Ranau Bersatu (KRB).
“Tindakan seperti ini sangat tidak jentelmen, kalau unsur organisasi dirembukkan secara organisasi atau secara kelembagaan, kalau pun itu ada unsur pribadi ataupun individu kita percayakan kepada aparat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan mendalam agar motif terselubung tersebut segera dapat terungkap, apapun alasannya tindak brutal seperti itu sangat tidak dibenarkan dan hal serupa juga tidak terulang kembali dikemudian hari”, ungkapnya
Lebih lanjut ia juga mengatakan jika kelima orang tersebut bukan lah jurnalis atau wartawan melainkan anggota Ormas dan Ketua LSM.
“Ke 5 korban yang terkena siraman air yakni, Dedi, Hendrawan, Herly Badri, Sutaryo, dan Iwan, merupakan anggota ormas dan ketua LSM, bukan jurnalis dan anggota PWI”, pungkasnya. (Red)












Discussion about this post