Harus ada sumbangan pemikiran dari Bundo Kanduang demi masa depan anak cucu karena Bundo Kanduang memiliki tiga makna yaitu perempuan yang dituakan di dalam suatu kaum, ibu dari seorang Anak dan Bundo Kanduang sebagai sebuah organisasi.
Bundo kanduang sebagai organisasi mempunyai fungsi melestarikan adat. Apalagi saat ini krisis budaya telah mulai mengikis kelestarian adat budaya yang merusak generasi muda Minangkabau. Dunia telah dirasuki budaya merusak yang menjangkiti Anak muda kita. Pergaulan negatif remaja saat ini sudah meresahkan, “ungkap Emiko.
Dijelaskan kita tidak mungkin menentang zaman. Namun perubahan zaman itu seharusnya tidak menghilangkan jati diri adat dan budaya minangkabau di tengah masyarakat. Disitulah peran bundo kanduang.
Melalui Bapak Wali Nagari, Bapak Camat, kami mohon bantuan dan dukungannya untuk kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Bundo Kanduang kita agar apa yang menjadi kebiasaan, adat istiadat dapat kita lestarikan, “harap Ketua TP PKK Kab.Solok.
Ketua Bundo Kanduang yang Baru Dilantik (Muliyarnis) dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Camat yang telah melakukan pembinaan kami para Bundo Kanduang di Kecamatan X Koto Diatas sehingga dapat terbentuk kepengurusan pada hari ini.
Kami Bundo Kanduang merupakan organisasi wanita sebagai perpanjangan tangan Camat dalam pemberdayaan masyarakat di Nagari dan kami berharap setelah dilaksanakan pengukuhan ini kita bisa diberikan peningkatan kapasitas sehingga peran kami dapat memberikan dampak positif di tengah-tengah masyarakat nantinya.
Sementara itu Ketua Forum BPN Kecamatan X Koto Diatas (Safrudin Dt Marajo) merasa bersyukur pada hari ini kita mendapatkan rahmat telah dikukuhkannya kepengurusan Forum Komunikasi Bundo Kanduang di Kecamatan X Koto Diatas.
Kami dari Forum BPN kedepannya siap untuk bersama-sama membantu dan mendukung segala kegiatan yang dilakukan oleh Forum Komunikasi Bundo Kanduang Kec. X Koto Diatas, “pungkasnya. (Zal Harun)