OGANILIR,PRnewspresisi.com– Berdasarkan pemberitaan sebelumnya terkait pelayanan Hemodelisa (HD) di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ogan Ilir diduga Mal Praktek, hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir masih bersikap dingin saja alias diam ditempat, walau belum lama ini sudah ada demo namum Pemkab OI belum menunjukkan taringnya untuk segera menuntaskan kasus ini. Beberapa Nara Sumber yang sempat diwawancai KritisIndonesia.com mengungkapkan.
Sejauh ini terkait dugaan mal praktek pelayanan Hemodelisa yang ada di RSUD OI saya sebagai Kepala Dinas Kesehatan OI belum pernah mendapat laporan baik secara lisan maupun tertulis.”kata Hendra Kudeta.”
Lanjut Hendra menjelaskan, terimakasih atas informasinya dan kami selaku dinas kesehatan akan lebih ketat lagi mengawasi tentang pelayanan di RSUD dari yang terkecil dari pendaftaran hingga si pasien pulang itu akan kami awasi dengan ketat lagi.
Terkait pernyataan Direktur RSUD yang akan membuka kembali pelayanan HD, kata Hendra ini harus diselesaikan dulu apakah memang benar ada yang meninggal, apakah ada konflikasi penyakit lain dan ini dibuka sebersih bersihnya kepada publik agar masyarakat mengerti apa yang sebenarnya terjadi.”jelas Hendra Kudeta.”
Sementara Wakil Ketua DPRD OI Ahmad Safei saat menerima demo beberapa hari yang lalu mengatakan, kami ini juga gerah membaca berita RSUD OI, kita mau meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat ogan ilir tapi nyatanya ada korban.”ucapnya.”
Lanjut Ahmad Safei menjelaskan, kita sudah dapat semua berita itu makanya kemarin sudah kita singgung permasalahan tersebut. Yang jelas kita pengen jelas apa penyebabnya, kalau memang penyebabnya oleh penyakit selain ginjal penyakit apa. Dan kalau alat penyebabnya artinya alat itu tidak layak di gunakan.
Nah inikan bentuk evaluasi kita disitu, Direktur harus bertanggungjawab untuk operasional Rumah Sakit. Direktur itu penanggungjawab operasional, ditunjuk sebagai direktur untuk bertanggung jawab semua apa yang ada di RSUD OI.
Yang jelas kita akan segera tuntaskan kasus ini dan kita akan cari akar penyebab tiga pasien tersebut sampai meninggal dunia. Dan akan kita rekomendasikan kepada Pak Bupati, hak preogratif untuk mengganti itukan hak bupati, kita DPRD akan merekomendasikan apa yang terjadi selama ini DI RSUD OI.”ungkap Ahmad Wakil Ketua DPRD OI.”