Mengutip perkataan singkat Managemen RSUD yang menyatakan, pergantian alat HD itu kehendak dia sendiri sang Direktur, tanpa sepengetahuan Managemen.”ungkap singkat managemen RSUD OI tersebut.”
Menurut Pemerhati Kesehatan yang juga selaku Anggota DPRD OI Nazori dari Fraksi Golkar mengatakan, masalah adanya dugaan Mal Praktek itu, ya Direktur RSUD OI yang bertanggung jawab karna semua operasional yang ada di rumah sakit adalah tanggung jawab direktur.”ungkap Nazori.”
Salah satu Pendor Penyedia Alat HD yang ada di Indonesia saat di konfirmasi menjelaskan, ijin saya konfir masi terkaait barang alat HD yang selama ini dipakai oleh rumah sakit yang dianggap oleh direktur rumah sakit tidak layak dipergunakan.
Lanjutnya menjelaskan, ini sangat – sangat tidak benar, dan kami fokus untuk melayani HD. Dan kami juga sudah ratusan tahun dan bayak negara di dunia ini memakai alat HD kami.
Sejauh ini di HD manapun khususnya di indonesia tidak akan ada pernyataan yang menyatakan mesin dan alat HD kami itu tidak layak dan silahkan konfir dirumah sakit lain yang menggunakan alat HD kami, pasti tidak ada yang menyatakan demikian.
Apalagi di konfaielnya dengan alat yang ada rumah sakit sekarang sangat jau berbeda kalau kita diibaratkan penggunaan mobil pribadi antara mobil Alvat dengan mobil Zigra sangat jauh berbeda dan tidak akan sebandinglah.”jelasnya.”
Terkait dengan kontrak memang iya, kontrak itu ada dua penyebutannya bapak silahkan baca disitu, disitu disebutkan lima tahun kontrak dan atau tindakan target tahun tercapai, kontrak mulai tahun 2018-2023 dan pada bulan November tahun kontraknya habis.
Tapi kan ada poin penyebutan kedua, target tindakan RSUD OI tidak nyampai 10 persen, nah jadi ada proses perizinan diawal terus juga ada penyesuai jumlah pasien segala macam sembari proses perizinan itu kemarin covid datang, ditambah lagi si rumah sakit memasukkan mesin yang baru.
Mesin baru masuk langsung menggeser posisi mesin kami gitu pak. kata pendor apakah bapak sudah croscek izin operasional HD bukankah izin operasional HD sudah di cabut tu oleh prenefri, yang jelas dapat informasi dalam waktu dekat ini kata Direktur RSUD OI akan membuka kembali pelayanan HD.