Nanti saya akan confir ke prenefrinya sudah ter registrasi atau belum, karna prosesnya panjang tidak segampang itu di buka pasien datang gak kan, harus terkonfirmasi dengan persatuan ginjal indonesia, terkonfirmasi dengan persatuan perawat ginjal indonesia dan terkonfirmasi dengan BPJS karna nanti akan bersinggungan dengan cleman mereka.
Kami juga tidak mendapat informasi dari rumah sakit, artinya bukan mesin kami yang dipakai, kalaupun nanti dibuka dimasukkan mesin yang baru oleh direktur. Jadi kalau mereka menggunakan mesin kami pasti ada konfirmasi untuk menghidupkan mesin kami itu, karna butuh tehnisi untuk menghidupkannya.
Nah redaksi kami mendapat info ketika mau sertifikasi saat zoom miting dengan Kemenkes RI yang digunakan alat yang lama, bukan alat yang baru mengakibatkan tiga nyawa orang pasien meninggal, jawabnya..?? Kenapa ada pernyataan itu mengganti mesin HD yang lama tidak bagus kata direktur.
Berarti itu sangat sangat bertolak belakang tapi yang ditunjukin sama Kemenkes itu mesin kami katanya gak bagus, artinya pengakuan yang ditutupi sebenarnya itu kalau gak bagus pasti gak mungkin ditunjukin.
Kami sudah mengambil langkah dengan cara pendekatan, kami tidak terkonfirmasi terkait hal itu dan kami tidak tau.”jelasnya.”
Kalau kami langkahnya hanya sebatas itu pak, menjadwalkan bertemu dengan orang managemen termasuk ada dr. Rati juga disitu, direktur kami undang waktu itu untuk membicarakan terkait kondisi mesin dan kontrak.
Waktu kami datang kesana untuk ketemu bersama, Direktur RSUD OI itu Minggat tidak ketemu dengan alasan ada urusan di palembang waktu itu.
Nanti saya jadwalkan kesana kembali, kalau kami akan bersurat secara formal jadi kalau dihalangi sama direktur, berarti udah keliatan niatnya udah gak benar pak.
Karna secara investasi harga mesin kami itu satu unit harganya Rp.350 juta dan kalau tidak salah ada 6 unit alat kami disana lima untuk melayani pasien dan satu untuk cadangan, jadi tinggal kalikan saja 6 X 350 juta pak.
Keunggulan mesin, kami lebih ke hasil cuci darahnya pak, nah disitu ada yang namanya Dializer, Dializer itu sebagai pengganti ginjal, jadi mesin yang dipakai sekarang dan mesin yang ada disitu volumnya hanya 1.6 volum, jadi volum itu untuk perputaran cuci darah, dan sementara mesin yang kami miliki volumnya 1.8 volum. Jadi hasil dializernya untuk hemodialisanya lebih tercapai.