Kota Solok, PRnewspresisi.com-–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solok mengadakan kegiatam evalusi tahapan sosialissi dam pembentukan Badan Adhock pemilihan Gubernur dan wakil Gubenur Sumatera Barat Walikota dan Wakil Walikota Solok 2024 pada Rabu, (26/03/2025).
Kegiatan yang berlangsung di D’Relazion Lukah Pandan Kota solok dihadiri oleh: unsur Forkopinda Kota Solok, Camat, Bundo Kanduang, Ketua KAN, Ketua LKKAM PPK, PPS, se Kota Solok, serta Wartawan Media Cetak dan
Elektronik se-Kota Solok.
Tampak hadir Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solok, Ariantoni, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Yance Gafar, SE, Ketua Divisi Program Data dan Informasi, Dessy Arisandi, S.AP, Koodinator Divisi Hukum, Abdul Hanan, S.Pd, , Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan, Tomi Farto, S.Pdi.M.Pd., beserta jajaran KPU Kota Solok.
Ketua KPU Kota Solok, Ariantoni, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini adalah kegiatan pertama pada bulan Ramadhan 1446 H, sebagai ajang silaturahmi dan mengetahui bersama, catatan penyelenggaraan Pemilihan Serentak 2024.
Dijelaskan Ariantoni, ada 2 pemateri pada kesempatan ini, yakni, Dosen UIN Imam Bonjol Padang, Aidil Aulya, MA.Hk, dan Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga KIPP Sumatera Barat, Yohan Fitriadi, SH.I.M.
Mengawali materinya, Aidil Aulya mengucapkan terima kasih kepada PPK dan PPS sebagai pejuang Demokrasi.
Dikatakan Aidil, mengenai Evaluasi, kita harus dewasa menyikapi.Adapaun dinamika dan perubahan yang muncul setelah Pilkada 2024 adalah:
- Adanya Perkara di MK
- Partisipasi pemilih
- Politik uang dan netralitas.
Untuk Provinsi Sumatera Barat, perkara yang muncul, PSU di Pasaman Barat disebabkan persyaratan pencalonan. PSU Pasaman Barat akan dilaksanakan pada Sabtu, 19 April 2025.
Sehubungan dengan partisipasi pemilih sejauh mana effort penyelenggaraan dalam pengumpulan data secara akurat. serta sejauh mana PPK, Panitia Pemungutan Suara (PPS) menyampaikan informasi tentang Pilkada.
” Penyelenggaraan Pilkada 2024 Kota Solok, no 7 dari 19 Kabupaten/Kota” Tutup Aidil
Sementara itu pemateri Yohan Fitriadi menekankan pentingnya kolaborasi dan koordinasi.
Dengan dengan membangun kolaborasi yang kuat antara stakeholder Pilkada dapat dilakukan secara efektif dan dapat dipercaya oleh masyarakat. Ini akan membantu menjaga integritas dan kepercayaan terhadap proses Demokrasi Pemilihan Umum.
” Kepemimpin sejati bukan soal menang dengan segala cara tapi terpilih dengan kepercayaan rakyat” jelas Yohan.
Acara dilanjutkan dengan pembentukan kelompok dan diskusi.
” Semoga hasil diskusi hari ini bisa dibukukan oleh KPU, sebagai bahan evaluasi untuak Pilkada yang akan datang” Pungkas Yohan. (Meri).