Solok,PRnewspresisi.com—informasi Bohong kembali terjadi, kasus penculikan anak yang sempat beredar luas di daerah cupak pada Senin (30/01/23) hingga videonya viral kemana mana atasĀ Nama APM (11) salah satu siswa di SDN 04 Cupak ternyata hanya rekayasa Belaka.
Pasalnya sebuah Video klarifikasi yang dibuat oleh Orang tua KandungĀ APM bernama IM (30) di polsek Gunung talang pada Selasa (31/01/22) sekira pukul 23.33 wib di Mapolsek Gunung talang berdurasi 59 detik itu mengatakan bahwa semua itu adalah bohong belaka.
Dalam video itu orang tua APM mengatakan “Kami atas nama keluarga mengklarifikasi terkait atas dugaan penculikan anak kandung kami pada Senin (30/01/23) di Huller Mawan Simpang RiaĀ Jor. Sungai Rotan Nagari Cupak Kec. Gunung Talang Kab. Solok. Dengan ini menyatakan “tidak benar”
“Seperti yang kami laporkan ke polsek Gunung talang, anak kami pergi meninggalkan rumah karena permasalahan keluarga kami suami istri, untuk itu kami mohon maaf yang sebesar besarnya atas informasi bohong yang telah kami sebarkan”,tutupnya.
Sebelumnya diketahui Pada hari Selasa tanggal 31 Januari 2023 pukul 09.00 wib seorang perempuan melaporkan kejadian pencurian anak dibawah umur di ruangan SPK Polsek Gunung Talang
Diceritakan Dalam laporan tersebut bahwa anaknya sedang bermain di depan Huller Mawan Simpang Ria Jor. Sungai Rotan Nag. Cupak Kec. Gunung Talang Kab. Solok tiba-tiba datang mobil Green Max warna hitam dan langsung meyekap Korban dan menaikan Korban di dalam mobil hingga sampai di Selayo mobil di berhentikan untuk istirahat lalu Korban dapat melarikan diri karena di duga Tersangka tertidur di atas Mobil hingga akhirnya semua cerita itu tidak benar sesuai video klarifikasi dari Orang tua Anak
Selanjutnya Korban berjalan menuju Nag. Cupak, Pada pukul 21.00 wib dan Korban di temukan di depan SMA N I Talang dalam keadaan sehat.
Walaupun hanya berita Bohong namun pihak kepolisian tetap menghimbau kepada masyarakat agar tetap selektif dalam menanggapi isu yang berkembang terkait berita penculikan anak
Kemudian tetap melakukan pengawasan yang ketat terhadap anak,masyarakat jangan panik atau takut berlebihan,tetap melakukan pengawasan yang ketat terhadap anak, berikan pemahaman kepada anak agar tidak mudah terpengaruh terhadap orang asing,segera laporkan kepada pihak berwajib atau Bhabinkamtibmas didaerah setempat jika menemukan hal yang mencurigakan.(*)
Discussion about this post