Oleh Ega Yusra Ferdian
(Guru BK SMPN 5 Lb. Jaya)
Koto Laweh, PRnewspresisi.com–Menjadi seorang guru adalah cita-cita saya semenjak kecil, alhamdulilah saat ini keinginan itu telah tercapai. Alasan kuat kenapa saya memilih profesi mulia ini Selain mengagumi sosok guru yang pintar, lingkungan rumah tempat saya bernaung hampir mayoritas berprofesi sebagai guru.
Yang menguatkan keingian saya untuk menjadi seorang guru yakni kakekku yang menginspirasi, beliau menjadi panutan buat kami, selama berkarir dihabiskan beliau menjadi seorang guru dan kepala sekolah, bahkan diusia senja pun masih disenangi oleh murid muridnya terlihat ketika murid- murid beliau masih mencari keberadaannya karena mengenang dan mengingat kembali kebaikannya selama menjadi guru.
Lebih jauh saya berkisah, Ketika tamat sekolah menengah atas (SMA) sewaktu masih belia, saya kebingungan untuk memilih masa depan mau kemana selepas ini.
Waktu itu saya sempat berubah pikiran untuk tidak ingin menjadi seorang guru, karena ketika saya dibangku SMP dan SMA terlintas dalam pikiran bahwa menjadi sosok seorang guru adalah pekerjaan yang tidak menyenangkan, karena saya sendiri juga pernah merendahkan profesi pahlawan tanpa tanda jasa tersebut dengan melawan dan berkata kasar kepada salah seorang guru sehingga akhirnya diproses ke ruang BK bahkan hampir di keluarkan dari sekolah, namun guru BK saya waktu itu baik hati dan masih memberikan saya kesempatan kedua dan berjanji untuk tidak mengulanginya.
Kembali kepada pilihan tadi, Pada saat tamat, ingin menentukan pilihan karir, kakek saya selalu bertanya, bercerita dan memberikan masukan, bahwa pekerjaan yang baik untuk seorang perempuan sebut beliau adalah menjadi seorang guru.
“pekerjaan tersebut tidak memiliki shift kerja pagi, siang, dan malam bahkan pagi setelah melaksanakan sholat subuh kita bisa melakukan pekerjaan rumah sebelum berangkat dan siang, malam kita bisa berkumpul lagi dengan keluarga, ketika anak libur, suami libur kita juga bisa menikmati liburan bersama”,jelas kakek memberi masukan.
pada akhirnya pilihan itu jatuh kepada profesi guru, saya memilih mengambil Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan Jurusan Bimbingan Konseling di UPI “YPTK” Padang.
Discussion about this post