Selain itu Rapor pemdidikan juga sebagai instumen pengukuran yang berguna dalam evaluasi system pendidikan secara keseluruhan baik untuk evaluasi internal maupun eksternal, sebagai alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil belajar (Output)
Rapor Pendidikan sendiri berisi tentang data berupa hasil asesmen Nasional yang meliputi hasil capaian numerasi dan literasi siswa, survey karakter, serta survey lingkungan belajar. Data disajikan dengan grafik dan bisa diakses oleh satuan Pendidikan, Pemerintah daerah, dan public.
Sedangkan Indikator Rapor Pendidikan adalah sekumpulan capaian pendidikan yang dapat dijadikan sebagai petunjuk dan refleksi diri bagi satuan pendidikan dan daerah. Secara garis besar, Indikator dibagi menjadi beberapa lapisan berdasarkan tujuan penilaian yang ingin dievaluasi.
Berkaca dari hasil AKM tahun 2022 terlihat dari profil Pendidikan nilai rata-rata untuk literasi dan numerasi secara nasional berada di bawah capaian kompetensi minimum, maka kepala sekolah sebagai pimpinan di Satuan Pendidikan perlu merencanakan kegiatan-kegiatan yang bisa meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik.
Salah satu diantaranya adalah dengan mengarahkan guru merancang pembelajaran dan asesmen yang mampu mengembangkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik seperti peningkatan intensitas pemanfaatan serta penerapan literasi dan numerasi dalam proses belajar mengajar, selanjutnya melaksanakan pembelajaran dan asesmen sesuai dengan yang dirancang melalui modul ajar atau RPP.
Kemudian pada saat melaksanakan evaluasi seperti Penilaian Harian, Penilaian Akhir Semester, dan Penilaian lainnya guru juga merancang instrumen yang mampu mengembangkan kemampuan literasi dan numerasi siswa.
Discussion about this post