Sedangkan LKPHM lembaga kajian politik, organisasi politik masyarakat Minangkabau yang ikut berpolitik dan harus melibatkan diri dalam politik. Maka untuk itu LKPHM harus disosialisasikan untuk mencari calon walikota, Bupati, gubernur maupun DPR pusat, kota, kabupaten, untuk generasi muda Minangkabau Sumatera Selatan kedepannya
Di LKPHM kita kaji kelayakan calon yang terbaik dan layak untuk dipilih, setiap orang Minangkabau menyetujui satu suara melalui LKPHM Sumsel. Kajian politik Lima tahun kedepannya untuk para calon kita maju di politik di berbagai lini, agar masyarakat Minangkabau Sumatera Selatan ikut berjaya di dunia politik.LKPHM harus ada kesepakatan dengan calon yang akan didukung atau Kontrak politik dengan calon ujarnya.
Ustadz Drs.Arzai Amran ikut menekan serta menegaskan dalam acara ramah tamah tersebut, LKPHM ini demi kepentingan bersama perlu kita berjihad dan berjuang bersama di LKPHM , agar perjuangan kita bisa terlaksana dengan baik,untuk pertemuan kedepannya
Kajian politik sudah disiapkan tinggal menunggu undangan pertemuan berikutnya.
Sebelum menghakiri pertemuan tersebut ada beberapa hal yang disampaikan oleh para masyarakat dari perwakilan yang hadir, serta pengurus LKPHM Sumatera Selatan bahwa dalam waktu dekat LKPHM akan dideklarasikan, serta kepengurusan berjenjang dari kecamatan sampai tingkat provinsi .
Program dalam dukungan / suksesi pilkada kedepannya kepada calon kepala daerah, kota, kabupaten maupun provinsi difasilitasi oleh pengurus LKPHM, tidak ada lagi yang mengatasnamakan kelompok Atau organisasi persatuan Minangkabau .
Untuk itu pengurus LKPHM akan mengeluarkan rekomendasi kepada seluruh pengurus dari berbagai kota, kabupaten dan kecamatan untuk calon yang akan disukseskan dan didukung sebagai calon di pilkada kabupaten, kota dan provinsi, yang sudah dikaji secara komprehensif dari kepengurusan LKPHM, agar tidak memberikan dukungan asal – asalan, serta kemungkinan ada kontrak politik dengan calon yang akan diusung tersebut, ujar H.Edi Agustian ketua umum LKPHM Sumsel menghakiri pembicaraan.(Zainal)