Panyakalan, PRnewspresisi.com—Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Nagari (LPMN ) Panyakalan kunjungi Bank Sampah Ka Saro Nagari Tanjung Balik Kecamatan X Koto Diatas dalam rangka Study Tiru mengenai pengelolaan Bank Sampah.
Pengurus LPMN berjumlah 21 orang dipimpin oleh Yanti ernoza turut didampingi oleh Pejabat Wali Nagari Panyakalan Neli Zuarni dan Sekretaris BPN Erlisma. Disambut hangat oleh Sekretaris Nagari Tanjung Balik dan direktur Bank Sampah ka Saro Haryenti SAg.
Ucapan selamat datang dari Sekna Nagari Tanjung Balik kepada seluruh rombongan serta ungkapan penuh kebanggaan terhadap keberadaan Bank Sampah Ka Saro yang telah berperan penting dalam menjawab persoalan sampah di Nagari Tanjung Balik. Yang hingga saat ini belum memiliki TPA.
Dikesempatan yang sama Haryenti SAg direktur Bank Sampah Ka Saro juga memaparkan kisah perjalanannya bersama tim dalam memajukan Bank Sampah mereka.
Menurut Haryenti semua berawal dari ditetapkannya Nagari Tanjung Balik sabagi Pilot Project Gerakan Kekuarga Sehat Tangap dan Tangguh Bencana menuju PHBS dari tahun 2021 hingga 2024.
Selanjutnya Nagari Tanjung Balik melalui ketua TP PKK nya juga berhasil merangkul Dapartemen Biologi UNP melalui pengabdian masyarakat untuk membina Bank Sampah telah mereka rintis.
Seiring berjalan waktu menurut Haryenti Bank Sampah Ka Saro juga telah dibina oleh Pegadaian melalui Forsepsi dengan motto ” mengEmaskan Sampah untuk Indonesia “ dengan membuka nasabah tabungan emas.
” Semua ini tentunya tidak terlepas dari kerja keras dan dukungan semua pihak. Terutama kesadaran masyarakat akan peduli lingkungan dengan tidak lagi membakar atau membuang sampah ke sungai. Namun mengubah sampah menjadi bernilai” ucap Haryenti.
Ketua LPMN Panyakalan Yanti Ernoza juga menyampaikan alasannya dan rombongan tertarik berkunjung ke Bank Sampah Ka Saro untuk bisa belajar bagaimana persoalan sampah yang ada di Nagari Panyakalan bisa dikelola dengan baik.
Menurutnya saat ini pertumbuhan penduduk Nagari Panyakalan cukup pesat. Apa lagi berkembangnya area perumahan KPR di Nagari Panyakalan tentunya volume sampah juga mengalami peningkatan.
Hingga saat ini Panyakalan belum memiliki TPA. Sehingga masyarakat mengolah sampahnya dengan cara membakar dan ada sebagian yang membayar petugas pengangkut sampah guna dibawa ke TPA di Kota Solok ujar Yanti.
Kami dari LPMN melihat persoalan ini butuh solusi yang bijak. Dimana sampah kita bisa atasi dengan tidak lagi membakarnya.Tapi dengan menjadikannya sesuatu yang bisa menghasilkan.
Selanjutnya Yanti juga mengatakan kami coba mencari referensi bagaimana menjawab persoalan sampah yang kian hari makin bertambah. Untuk itu hari ini LPMN Panyakalan hadir di Nagari Tanjung Balik dengan harapan bisa mengadopsi dan melahirkan ide baru tentang pengelolaan sampah ini.
Senada dengan itu Pejabat Wali Nagari yang turut mendampingi kegiatan study tiru tersebut juga menyambut baik program dan rencana yang telah digagas oleh LPMN.
” Setelah melihat dan mendengar langsung bagaimana Bank Sampah Ka Saro bisa mengubah sampah menjadi rupiah ini tentu suatu hal positif yang bisa dikaji oleh LPMN. ” Ujar Wali Nagari.
Namun kami juga berharap hasil dari study tiru ini bukan saja meniru tapi juga LPMN bisa melahirkan inovasi lain dalam menjawab persoalan sampah ini. Pungkasnya.(Malin)