Saya berharap, kejadian serupa tak terulang kembali. Ini adalah “peringatan” keras. Terutama, kepada Kadis Dikbud dan kepala sekolah yang bersangkutan. Kepada guru yang bersangkutan, secara personal dan sebagai kepala daerah; saya minta maaf.
Pada pertemuan tadi, saya minta seluruh pihak terkait dan terlibat dengan “peristiwa” ini untuk duduk satu ruang bersama ninik mamak dan wali nagari. Selesaikan sebaik-baiknya. Jangan sampai terjadi, guru ditekan kembali dan jangan ada upaya mencari-cari kesalahan personal dan jangan memojokkan guru yang bersangkutan .
Si anak serta semua yang terkait dan terlibat dalam video viral itu, minta maaflah kepada sang guru di ruang publik .
Sekali waktu, jangan pernah melukai dan menyakiti hati guru-guru kita. Bila hati guru luka, lenyap segala ilmu.
Hebat guru, hebat nagari dan bangsa.
Untuk itu; hormati gurumu Nak.
Maafkan kami. Maafkan saya, Bu Guru !(*)
Discussion about this post