Sulit Air, PRNewspresisi.com.–Dalam rangka kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk KKN, 26 orang mahasiswa yang berasal dari Universitas Andalas lakukan edukasi pertanian organik berupa sosialisasi pembuatan pupuk Organik Cair (POC) dan Pestisida nabati. Adapun mahasiswa yang terlibat yaitu Roni Andika Putra (Penanggung jawab), Elfy Adelliana, Roy Saputra, Najeli Rahmatika, Dhiya Ulwafi, Shakira Azzura Syaidev, Joko Prastio dan Sherlly Dirrahmadenita.
Kegiatan sosialisasi dilakukan pada pertemuan bulanan GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani) Sulit Air yang dilakukan setiap awal bulan. yang bertempat di Jorong Basuang, Rabu (2/8/2023).
Pada kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Digo selaku Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan kurang lebih 29 kelompok tani anggota GAPOKTAN Sulit Air.
Rangkaian agenda dilaksanakan setelah penyampaian arahan dari PPL kemudian dilanjutkan penyampaian materi Pupuk Organik Cair (POC) oleh Najeli Rahmatika dan Pestisida nabati oleh Roy Saputra.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk berbagi informasi dengan petani mengenai pertanian organik dan juga mengajak petani untuk menjaga lingkungan dan memanfaatkan limbah disekitar.
“Penggunaan bahan kimia yang berlebihan seperti pupuk kimia dapat mengakibatkan tanah menjadi keras sehingga penyerapan unsur hara juga menjadi menurun yang berakibat pada penurunan produktivitas tanaman, begitu juga dengan penggunaan pestisida kimia yang secara berlebihan dan terus-menerus dapat mengakibatkan resistensi pada hama dan berbahaya bagi kesehatan” ujar Roni.
Rangkaian kegiatan setelah penyampaian materi dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan pupuk organik cair (POC) dengan menggunakan bahan dari sisa buah-buahan, air dan EM4 serta untuk pembuatan Pestisida nabati menggunakan daun pepaya, bawang putih dengan tambahan detergen. Demonstrasi ini dilakukan oleh mahasiswa KKN yang dibantu oleh petani.
Para Petani yang hadir sangat antusias mengikuti kegiatan ini, banyak para peserta yang hadir bertanya selama demonstrasi dilakukan, karena ini merupakan hal yang baru bagi mereka.
Dan bisa menjadi alternatif bagi petani untuk mengurangi jumlah limbah pertanian seperti kulit buah naga yang belum dimanfaatkan dinagari sulit air. Selain itu, demonstrasi ini juga merupakan suatu trobosan bagi nagari sulit air untuk mewujudkan mimpinya menjadi nagari mandiri.
Yang mana dalam hal ini pertanian sangat berkontribusi besar untuk mewujudkan mimpi tersebut, didukung dengan sulit air yang manjadi salah satu daerah sentral buah naga di Kabupaten Solok.
Dalam agenda ini, mahasiswa KKN unand juga membagikan leaflet mengenai cara pembuatan Pupuk Organik Cair dan Pestisida nabati dalam skala 20L. Serta membagikan pupuk Organik Cair yang siap diaplikasikan pada tanaman, dimana POC tersebut dibuat sebelum pelaksanaan acara oleh mahasiswa KKN UNAND.
Roni dan rekan timnya berharap sosialisasi tersebut bisa menjadi ilmu yang bermanfaat bagi petani yang ada di sulit air untuk meningkatkan produksi hasil pertanian dan juga bisa memanfaatatkan limbah yang ada dilingkungan sekitar menjadi hal yang bermanfaat. (Najeli Rahmatika / Hendrik)
Discussion about this post