Oleh: AS Laksana
PRnewspresisi.com–Personal narrative adalah cerita yang ditulis oleh seseorang tentang pengalaman pribadinya. Kemampuan untuk menjelaskan pengalaman pribadi akan membantu siswa tumbuh secara wajar, terutama ketika mereka dibimbing untuk memaknai pengalaman-pengalaman pribadi mereka.
Kemampuan belajar dari pengalaman akan menjadikan mereka pribadi yang matang seiring dengan bertambahnya usia, mampu menyampaikan berbagai spektrum emosi dan mengembangkan pemikiran, dan tahu cara memperbaiki kesalahan—jika mereka melakukan kesalahan.
Penulisan cerita pengalaman pribadi, ketika diajarkan dengan metode yang tepat dan dibawakan dalam cara yang menyenangkan, bisa menjadi pelajaran yang menarik bagi siswa. Guru bisa membuat pelajaran menulis lebih akrab dan relevan dengan dunia keseharian para siswa, dan itu akan memudahkan siswa mengikutinya. Kuncinya adalah menjadikan kegiatan menulis sebagai cara bersenang-senang. Dengan begitu, mereka tidak akan melihat urusan tulis-menulis ini sebagai tugas sekolah, tetapi sebagai cara untuk berbagi cerita dengan teman-teman.
Anak-anak biasanya suka berbagi cerita di antara mereka tentang pengalaman pergi ke suatu tempat. Guru bisa memanfaatkan kesukaan tersebut dan meminta mereka menceritakan pengalaman, seperti yang biasa mereka lakukan, tetapi kali ini dalam bentuk tertulis.
Seorang siswa bisa saja menuliskan pengalaman liburannya ke pantai. Ketika ia merasa senang dengan liburannya ke pantai, ia bisa bersemangat dalam menggambarkan suasana pantai, warna laut, dan apa saja yang ia lakukan di sana. Ini berbeda dengan menulis topik yang tidak betul-betul ia pahami.
Anak-anak lain mungkin tidak ke pantai, tetapi ke kebun binatang (jika ada di daerahnya), ke rumah saudara, jalan-jalan atau lari pagi dengan teman-teman, ke perpustakaan atau taman bacaan, atau sekadar pergi ke warung atau ikut ibu ke pasar. Pendeknya, mereka bisa menceritakan apa pun yang mereka alami. Dengan menulis tentang sesuatu yang mereka alami sendiri, apalagi jika itu pengalaman yang mengesankan, siswa akan ringan hati melakukannya. Mereka akan terdorong untuk menceritakan pengalaman mereka semenarik mungkin.