Beri Mereka Kesan Pertama
Prinsipnya adalah beri mereka kesan pertama bahwa menulis adalah kegiatan menyenangkan dan mudah dilakukan. Kemudian, secara bertahap, perkenalkan mereka pada hal-hal yang akan menjadikan cerita mereka lebih memikat.
Guru bisa mengajak siswa bermain dengan berbagai teknik menulis, seperti menggunakan dialog, membubuhkan emosi, atau menambahkan detail untuk menjadikan penggambaran suatu tempat atau suasana lebih hidup. Dengan cara ini, siswa akan melihat bahwa menulis bukanlah tugas, tetapi kesempatan untuk berkreasi dan berimajinasi.
Menyediakan contoh cerita pengalaman pribadi yang ditulis oleh anak-anak lain seusia mereka bisa menjadi cara yang efektif untuk mendorong mereka menghasilkan cerita yang sama menariknya. Guru juga bisa mengadakan sesi berbagi cerita, di mana siswa diminta membacakan cerita mereka di depan kelas.
Penting untuk memberikan pujian dan dorongan kepada siswa. Ketika mereka merasa usaha mereka dihargai, mereka akan lebih bergairah untuk menulis dan mengembangkan keterampilan mereka. Variasi terhadap kegiatan ini bisa bermacam-macam. Misalnya, guru bisa memberikan tantangan menulis yang menyenangkan, seperti menulis cerita tentang liburan impian atau berimajinasi tentang benda apa yang akan mereka ciptakan beberapa tahun mendatang.
Dengan pendekatan yang memberi mereka kegembiraan dan perasaan selalu mendapatkan dukungan, siswa akan merasakan bahwa menulis adalah kegiatan yang menyenangkan. Tanpa mereka sadari, dengan kegiatan ini mereka mulai melakukan perjalanan penting untuk eksplorasi dan penemuan diri. Dan melalui cara yang menyenangkan, mereka akan lebih mudah mengembangkan kecintaan terhadap menulis, suatu keterampilan yang akan bermanfaat sepanjang hidup mereka kelak.
Hanya ketika mereka menemukan kegembiraan dalam pelajaran menulis, para siswa akan lebih berminat mengikuti pelajaran dan mendapatkan manfaat maksimum dari latihan-latihan yang mereka lakukan. Mereka akan berterima kasih, kelak, bahwa guru mereka telah mengajarkan keterampilan ini dalam cara seolah-olah mereka hanya sedang bermain-main. Dan kegiatan yang hanya seperti bermain-main itu pada saatnya nanti akan memberi mereka banyak hal.