Koto Laweh,Solok.PRnewspresisi.com-untuk menyambut Tahun Ajaran Baru 2022-2023, Smpn 5 Lembang Jaya melaksanakan kegiatan Lokarya selama 2 hari (02-03 )Juni 2022. Di Ruang Labor SMPN 5 lembang Jaya
Dalam Lokakarya kali ini tema yang diusung “dengan lokakarya kita dalami kurikulum merdeka untuk menghasilkan siswa/I yang memiliki profil perlajar pancasila”. dan Diikuti oleh seluruh warga Sekolah terutama Majelis Guru dari setiap Mapel.
kepala sekolah Zulkifli,S.Pd dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada seluruh guru dan pegawai yang telah hadir dalam mengikuti Lokakarya ini.
“banyak yang akan dikupas selama lokakarya berlangsung, terutama menetapkan program setahun berjalan, menetapkan SOP sekolah disegala lini, dan mempersiapkan segala sesuatunya berkaitan dengan kelancaran proses pendidikan di sekolah selama satu tahun ke depan. dan tentunya guru akan diberikan pembekalan mengenai Paradigma Baru Kurikulum Prototipe (2022) yang akan disampaikan oleh Narasumber yang diundang yakni Drs. Yapar”, kata Zulkifli sembari membuka lokakarya secara resmi.

Pengawas Satuan Pendidikan Sekaligus Narasumber Drs. Yapar diawal penyampaian Materi menjelaskan bahwa kurikulum sebenarnya tidak ada yang berubah dari tahun ke tahun namun sesuai dengan Kepmendikbudristek No. 56 Tahun 2022 menjelaskan bahwa Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran (Kurikulum Merdeka) adalah sebagai penyempurna kurikulum sebelumnya. Satuan Pendidikan perlu mengembangkan kurikulum dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan kondisi satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik”,ulasnya
Untuk Kurikulum Merdeka Belajar ini tambah Yapar, merupakan pengembangan dan penerapan dari kurikulum darurat yang diluncurkan untuk merespon dampak dari pandemi Covid-19. Pengertian Merdeka Belajar adalah suatu pendekatan yang dilakukan supaya siswa dan mahasiswa bisa memilih pelajaran yang diminati sesuai dengan yang direncanakan sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah yang ada”,ungkapnya
“Kurikulum Merdeka dirancang sebagai bagian dari upaya Kemendikbudristek untuk mengatasi krisis belajar yang telah lama kita hadapi, dan menjadi semakin parah karena pandemi. Krisis ini ditandai oleh rendahnya hasil belajar peserta didik, bahkan dalam hal yang mendasar seperti literasi membaca”, bebernya
Pada dasarnya sambung Yapar kurikulum prototipe merupakan paradigma baru kurikulum di Indonesia yang selaras dengan program merdeka belajar. Kurikulum ini memusatkan pembelajaran pada siswa atau peserta didik, di mana diberlakukan secara terbatas dan bertahap melalui program sekolah penggerak yang saat ini sedang dijalankan oleh pemerintah.
Walaupun sekarang, kurikulum prototipe masih sebuah opsi yang kembali bisa diambil oleh setiap satuan pendidikan, namun pada akhirnya nanti, kurikulum prototipe akan diterapkan pada setiap satuan pendidikan yang ada diseluruh Indonesia. Karenanya setiap satuan pendidikan hendaknya sudah harus mulai mempersiapkan penerapan kurikulum prototipe ini pada satuan pendidikan masing-masing”,Tutupnya (Altri)
Discussion about this post