Panyakalan, PRnewspresisi.com—Pemerintahan Nagari Panyakalan memberikan pembekalan berupa sosialisasi mengenai tupoksi kepada Karang Taruna pasca terbentuknya kepengurusan baru periode 2024/ 2027.
Acara yang diadakan pada Kamis ( 27 / 6 / 2024 ) di Aula BPN Panyakalan tersebut mengangkat tema ” Melalui sosialisasi kita bisa memahami sejarah dan topoksi karang taruna”.
Dihadiri oleh PJ Wali Nagari Panyakalan Neli Zuarni sekaligus membuka acara.
Turut hadir Kasi Kesra Refki Yuharwiko, serta seluruh pengurus Karang Taruna Nagari Panyakalan.
Dalam sambutannya Pj Wali Nagari Panyakalan Neli zuarni menyampaikan. apresiasi kepada anggota karang taruna atas kehadirannya, serta berharap dengan adanya sosialisasi ini smoga pengurus terpilih nantinya bisa paham dan mengerti tugas serta fungsinya sehingga bisa memberikan kontribusi dalam membangun nagari.
Selanjutnya Neli Zuarni berharapkan semua peserta bisa menyimak dan mendengarkan dengan seksama apa yang di sampaikan narasumber yang sengaja kita undang dari Dinas Sosial Kabupaten Solok.
Ketua karang taruna Dova Evatra dalam sambutannya menyampaikan sosialisasi ini diadakan lantaran ada permintaan dan saran dari rekan rekan untuk mendatangkan narasumber dan Alhamdulillah permintaan tersebut difasilitasi oleh Pemerintahan Nagari dengan menghadirkan Bapak Ismail dari Dinas Sosial Kabupaten Solok
Selain itu menurut Dova karena organisasi ini mengalami revisi dan pada umumnya anggota dalam karang taruna adalah anggota baru yang minim pengalaman serta vakumnya kegiatan karang taruna kurang lebih 2 tahun belakang dan hal itu tidak bisa dijadikan patokan dan acuan untuk melangkah kedepan.
” Saya pribadi sebagai ketua atau ada beberapa rekan mungkin tidak begitu paham dan mengerti apa itu karang taruna , struktur yang benar ,atau kegiatan dan program kerja apa saja yang dapat di laksanakan oleh karang taruna, oleh karena itu, marilah sama sama kita mendengarkan dengan seksama apa yang disampaikan narasumber agar nantinya kita bisa menjalankan organisasi ini lebih baik lagi “
Pada kegiatan tersebut Pemerintahan Nagari Panyakalan menghadirkan narasumber Ismail dari Dinas Sosial Kabupaten Solok. Dalam paparannya Ismail menyampaikan
Karang Taruna adalah tempat berhimpunnya dan berkumpulnya para pemuda dan pemudi.
Adapun pembentukan Karang Taruna dilatar belakangi oleh banyaknya anak anak yang menyandang masalah sosial antara lain anak yatim , anak putus sekolah , serta adanya anak yang ikut serta mencari nafkah dan membantu orang tua. masalah tersebut tidak terlepas dari kemiskinan yang dialami sebagian masyarakat kala itu. Ucapnya.
Seiring waktu berkat jasa gubernur DKI Jakarta H. Ali Sadikin ( 1966 – 1977) mengembangkan Karang Taruna pada saat itu dengan mengeluarkan kebijakan untuk memberikan subsidi dan membantu pembangunan Sasana Krida Karang Taruna ( SKKT ), selain itu Ali Sadikin juga menginstruksikan Wali Kota , Bupati , Camat, Lurah dan khususnya Dinas Sosial untuk mengfungsikan Karang Taruna .
Kemudian menurut Ismail pada tahun 1983 MPR juga mengeluarkan TAP MPR nomor II/MPR/1983 tentang garis garis besar haluan negara (GBHN) yang didalamnya menempatkan Karang Taruna sebagai wadah pengembangan generasi muda.
Selain itu Ismail juga mnguraikan seksi seksi dalam kepengurusan Karang Taruna diantaranya
Seksi Pendidikan dan Pelatihan, seksi Usaha Kesejahteraan Sosial. Seksi
Kelompok Usaha Bersama.
Kemudian seksi Kerohanian dan Pembinaan Mental.
Sekai Olahraga dan Seni Budaya serta seksi Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Kemitraan.
” Semua seksi diatas tidak harus sesuai dengan yang saya sebutkan tadi , itu semua tergantung kebutuhan dari setiap desa / nagari masing masing.(Ocha)