By Yulhasri,S.Pd
(Guru SMPN 4 Guntal )
PRnewspresisi.com–Ada sebuah Lagu yang judul nya “Titip Rindu buat Ayah” yang diciptakan oleh Ebiet G. Ade dan dirilis pada tahun 1990. setiap mendengar lagu itu saya selalu teringat kepada ayah. Makna lagu itu sangat mendalam yaitu kerasnya kehidupan yang dilalui oleh sang ayah selaku kepala rumah tangga dan harus bertanggung jawab atas keluarganya di dalam segala kondisi.
Dulu lagu itu sangat populer sekali, awalnya saya beranggapan semakin lama usia sebuah lagu akan semakin tenggelam kepopulerannya, Namun ternyata saya salah, hingga kini, ketika lagu itu terus di putar akan terasa renyah buat didengar, mungkin karena liriknya sangat cocok buat saya dan mengena dalam hati.
Dalam setahun ada 3 hari besar yang tak pernah saya lupakan diantara nya hari ayah, hari Ibu dan Hari Guru. Untuk hari ayah jatuh pada tanggal 12 november, hari ibu pada tanggal 22 Desember dan Hari Guru pada tanggal 25 November.
Walaupun hari ayah sudah berlalu, ketika saya mendengar lagu Ebit G Ade lagi, memori saya langsung melanglang buana ke masa silam.
Tepatnya Hari Minggu,tanggal 12 November 2023 lalu, ku teringat sosok lelaki yang sangat tegar, pekerja keras , selalu gigih berusaha ,ulet , mendidik kami dengan disimplin ilmu dan menjadi panutan serta menjadi pelindung dalam keluarga.
Ayah selalu memberikan perhatian kepada buah hatinya ,aku adalah seorang anak perempuan yang sangat dekat dengan sosok lelaki yang dipanggil ayah itu, Banyak kenangan yang tak dapat ku lukiskan bersama ayah, seandainya dia ada disisiku sekarang ini, akan ku peluk erat dan kucium beliau, Butiran air mata jatuh mengalir deras bagai air sungai bermuara kelaut ketika teringat beliau.
Untuk melepaskan rindu, aku ambil sebuah bingkai photo yang terpajang di ruang keluarga,rambut putih yang menghiasi kepala beliau ,wajah yang berkerut dimakan usia , senyum simpul diwajahnya,dia lah pahlawanku, bagiku beliau benar benar seorang sosok ayah yang bertanggung jawab, masih terngiang ditelinga ini nasehat yang beliau berikan.” ayah tidak bisa memberikan harta yang banyak, pendidikan yang kau jalani sekarang ini merupakan modal dalam hidupmu nanti, jika ayah telah tiada ingat Baik baik nasehat ayahmu nak,”ucap Beliau ketika memegang pundakku dan kami bertatap tatapan.
Sekarang peristiwa tinggal kenangan manis, beliau telah tiada,tanpa ku sadari butiran kristal kecil mengalir deras membasahi pipiku sambil memeluk photo Ayahku.
Aku tersentak, sebuah tangan malaikat kecil menepuk pundakku”, kenapa mama menangis? Tidak ,mata ini terkena debu ,” ujarku
Lalu dia kembali berkomentar, Mama jangan berdusta ,mama rindu kakek ya ,” ucap anakku , dengan anggukan yang ku berikan, anakku paham sambil berujar, “sabar ya ma ,doakan kakek tenang dialamnya dan sebuah kecupan mendarat di pipiku,” ya sayang, panggilan sayang yang selalu ku lontarkan kepada anakku yang semata wayang.
Dalam suasana Haru saya berucap “Sayang, ayah mama adalah ,sosok seorang pejuang keluarga,tanpa kenal waktu dan lelah, beliau tetap bekerja keras walaupun beliau sakit, untuk menafkahi keluarga demi anak anaknya tercinta , mahklumlah kami keluarga besar “,jelasku Sambil bercerita dan mengingat masa lalu.
tanpa ku sadari lagi air mata jatuh dipipi ku, “nak mama juga tak bisa memberi harta ,jadikalah pendidikanmu untuk modal hidupmu nanti”,pintaku kepada anakku yang mengulang kembali nasehat ayahku.
“ingat yang nak, kamu harus berusaha sendiri mencapai cita-citamu, walaupun kamu anak tunggal,bak kata pepatah sibuyung sinan nan ,siupik sinan,sambil beranjak duduk dan pergi ke ruang makan, sumatera tengah ku telah keroncongngan karena saharian , aku telah bergelut dengan air mata.
Sekarang ini , semua nasehat nasehat ayah sangat berguna dan bermanfaat dalam hidupku , jika harta yang kau berikan mungkin telah habis,ilmu yang dimiliki tak kan habis dimakan zaman, begitulah hikmah yang dipetik dari nasehat nasehat mu ayah, sekarang perkataan mu telah ku temukan jawabannya dan hasehat penting itu akan kulanjutkan kepada garis keturunanmu, harta bukanlah segala galanya, pendidikan yang utama. Terimakasih ayah, ku persembahkan untaian doa dalam sujudku buat ayah tercinta.