Tanah Sirah, PRnewspresisi.com-–Sebut saja nama beliau Nenek Marina (101 thn) asal tanah Sirah Koto Gadang kenagarian Koto Anau kab Solok. Beliau lahir pada tanggal 3 Mei 1924 M, dalam usia yang sudah lebih satu abad ini dicerai mati oleh suaminya Sawi pada tahun 1994.
Nenek Marina ini memiliki anak 13 orang, 5 orang diantaranya sudah meninggal dunia. Saat media bertandang dikediaman beliau yang tidak begitu jauh dari masjid Baitul Haq tanah Sirah Koto Anau, alangkah luar biasanya melihat kondisi fisik yang nyata dihadapan mata.
Satu hal yang menjadi inspirasi beribadah, sungguhpun sudah tua namun untuk pelaksanaan sholat berjamaah dimasjid selalu menjadi prioritas utama, Seperti biasanya dari masjid dengan jalan kaki pulang dan pergi tiap waktu senantiasa menyempatkan diri untuk tilawah Al-Quran.
Senada yang disampaikan oleh anak beliau yang punya Gelar suku tanjuang Datuk Rajo Intan (78) bahwa orang tua kami ini gigih dalam beribadah, hampir 1 kali dalam sebulan sudah khatam Al-Quran dan saat membacanya pun beliau tidak pernah pakai alat bantu / kaca mata dan Alhamdulillah tanpa terkendala sedikitpun.
Saat bulan Ramadhan kemaren kalau cuaca bagus beliau selalu sholat tarawih dimasjid dan bahkan ibadah puasa sebulan penuh tanpa ada keluhan, bahkan kami dari anak cucu beliau sudah berniat untuk membayarkan fidyah andaikan tidak sanggup melaksanakan puasa Ramadhan “,jelasnya.
Ahmad (25) salah seorang cucu beliau yang juga Ikut bincang bincang lepas dengan media PRnewspresisi.com masih dalam suasana lebaran dikediamannya mengatakan bahwa nenek kami selain rutin baca Alquran beliau juga selalu melaksanakan puasa sunnat Senin dan Kamis, barangkali inilah yang membuat kesehatan beliau selalu baik baik saja.

Dalam pantauan lansung dari media, memang nenek ini sungguh luar biasa ketahanan fisik beliau bahkan dikenagarian koto Atau tidak ada lagi yang seumuran.
Penglihatan, pendengaran serta berkomunikasi dengan lawan bicara tetap seperti layaknya yang usianya jauh lebih dibawah dari beliau. Seraya mengambil kitab suci yang berada didepan, beliau berpesan kepada seluruh anak cucu termasuk tetamu yang berdatangan, janganlah pernah sombong, jangan pernah berbuat dzolim pada siapapun, jalin silaturahmi dengan baik dan selagi masih ada waktu istiqamahkanlah diri bahwa kita butuh Allah SWT bukan Allah Ta’aala yang butuh kita dengan menjaga kewajiban sholat 5 waktu yang pada akhirnya itulah yang membuat kita sehat serta panjang umur” tuturnya Seraya menutup pembincangan dengan menceritakan berbagai pengalaman hidup sejak zaman penjajah hingga sekarang diakhiri dengan makan bersama.(Afridel DN)