Deru juga mengapreasi Bank Sumsel Babel yang telah flexibel memberikan kredit kepada petani. Deru juga mengingatkan pentingnya menjaga standar harga jagung petani.
“Terimakasih kepada BSB yang berikan kemudahan kredit kepada petani. Penting juga terkait harga jual, Ketika harga jatuh bagaimana bisa bisa dijaga agar petani makmur, apabila naik dijaga dengan harga pasaran, lalu ketika petani kesulitan tentang benih pupuk kita membantu suport kebutuhan petani, termasuk jaminan opkup/menampung hasil panen jagung dari petani,”Ungkap Gubernur Deru.
Gubernur Deru juga mendorong literasi keuangan bagi para petani agar tidak menjadi buruh di tanah sendiri.
“Yang diubah itu mindset menjadi petani entrepreneur bukan buruh ditanah sendiri” Untuk itu ujar Deru sangat dibutuhkan bimbingan dari para penyuluh pertanian untuk membuka mindset para petani Sumsel”,tuturnya.
Sementara Bupati OKI, Iskandar mengungkapkan komitmen pemerintah Kabupaten OKI dalam mendukung program Sumsel Mandiri Pangan.
“Pak Gubernur, OKI sepenuhnya mendukung program Sumsel Mandiri Pangan, misalnya dari produktivitas pertanian (padi) tahun 2021 lalu kami sumbang 900 ribu ton Gabah Kering Giling (Gkg) hingga Sumsel masuk 5 besar Lumbung Pangan Nasional” Ungkap Iskandar.
Melalui potensi sebesar 129 ribu hektar lahan baku sawah OKI menurut Iskandar akan menjadi lumbung pangan Sumatera Selatan.
“Kita intensifkan upaya intensifikasi, ekstensifikasi bahkan kita sudah deversifikasi pertanian ke jagung dengan potensi 10.000 Hektar” jelas Iskandar.(*/Yarlis)
Discussion about this post