oleh Fitria, S. Pd
(Guru SD Negeri 21 Payakumbuh)
PRnewspresisi.com–Modal aset sekolah merupakan alat yang dapat membantu mengenali sumber daya yang menjadi aset sekolah. Semua aset yang ada di dalamnya saling beririsan satu sama lain. Modal aset tidak hanya ada di dalam sekolah tetapi juga ada di lingkungan sekitar sekolah.
Dikutip dari Modul Pembelajaran 3.2 bahwa Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, menurut Green dan Haines (2016) terdapat 7 modal utama yang menjadi aset sekolah.
Adapun 7 modal utama dalam pengembangan sekolah berbasis aset, di antaranya adalah modal manusia, modal sosial, modal politik, modal budaya dan agama, modal fisik, modal lingkungan atau alam dan modal finansial. Dengan adanya modal aset ini pendidik dapat meningkatkan pembelajaran di kelas sehingga pembelajaran yang disajikan sesuai dengan minat dan bakat peserta didik.
Modal aset ini tidak hanya ada di dalam sekolah namun juga terdapat di luar sekolah dan bisa dimanfaatkan untuk menunjang proses pembelajaran.
Modal manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam menunjang proses pembelajaran. Modal aset ini terdiri dari seluruh warga sekolah mulai dari kepala sekolah sebagai penanggung jawab semua kegiatan sekolah, guru sebagai tenaga pendidik, tendik sebagai penunjang kegiatan administrasi sekolah, wali murid dan komite serta masyarakat yang ikut berperan penting dalam memberikan dukungan kepada sekolah dan semua program yang dilaksanakan di sekolah tersebut.
Guru penggerak sebagai tenaga pendidik dapat memetakan kekuatan dan potensi individu, mendorong kolaborasi serta membangun budaya belajar yang berpusat kepada peserta didik. Harapan satuan pendidikan tentunya guru penggerak menjadi mitra kerja dari kepala sekolah agar satuan pendidikan terus melejit dalam penerapan program dan kegiatan yang berdampak positif kepada peserta didik.
Modal manusia juga berhubungan erat dengan modal sosial, dimana dalam modal sosial ini terjalin hubungan antara warga sekolah sebagai modal manusia. Kepala sekolah dan guru penggerak sebagai mitra menggerakan modal manusia yang ada di sekolah untuk membangun komunikasi terbuka, menciptakan iklim yang kondusif dan menjalin kerjasama yang baik untuk kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler.
Selain itu ada juga modal fisik berupa tempat dan prasarana yang menunjang keberlangsungan program sekolah dan kegiatan pembelajaran. Modal fisik mencakup infrastruktur, sarana prasarana dan teknologi yang mendukung pembelajaran.
Sebagai tenaga pendidik kita harus mampu menginisiasi pemanfaatan ruang kelas kosong menjadi kelas yang hidup dan bergairah. Peserta didik dapat memanfaatkan setiap sudut kelas sebagai tempat belajar dan ruang yang nyaman untuk belajar. Menyulap sudut kecil menjadi sudut baca yang inspiratif serta mengoptimalkan penggunaan dinding kelas untuk memajang media dan hasil karya peserta didik sehingga mereka merasa menjadi bagian penting dalam setiap pembelajaran.