PRNewsPresisi
  • Home
  • Berita
  • Kabar Kriminal
  • Kabar Pasar
  • Kuliner & Wisata
  • Lintas Berita
  • Politik & Budaya
  • Seputar Ramadhan & Religi
  • Opini
  • Advetorial
  • Home
  • Berita
  • Kabar Kriminal
  • Kabar Pasar
  • Kuliner & Wisata
  • Lintas Berita
  • Politik & Budaya
  • Seputar Ramadhan & Religi
  • Opini
  • Advetorial
No Result
View All Result
PRNewsPresisi
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kabar Kriminal
  • Kabar Pasar
  • Kuliner & Wisata
  • Lintas Berita
  • Politik & Budaya
  • Seputar Ramadhan & Religi
  • Opini
  • Advetorial
Home Opini

Pemanfaatan Minimarket sebagai Aset Fisik Dalam Pembelajaran IPAS

Dedi Oleh Dedi
17 Mei 2024
dalam Opini
0
Pemanfaatan Minimarket sebagai Aset Fisik Dalam Pembelajaran IPAS
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Modal fisik juga terdapat di luar sekolah atau di lingkungan sekitar seperti bangunan berupa bank, kantor pos, minimarket dan terminal. Modal lingkungan atau alam sekitar menyediakan berbagai bangunan yang notabene dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran yang terdiferensiasi. Dengan mengajak peserta didik melaksanakan pembelajaran di luar sekolah atau lebih dikenal dengan outclass tentunya memberikan warna tersendiri bagi peserta didik. Hal baru dan pengalaman belajar yang bermakna dapat meningkatkan hasil belajar mereka.

Dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial materi kebutuhan dan keinginan di kelas 4 saya menyiapkan modul ajar yang awalnya diambil dari Platform Merdeka Mengajar dan dimodifikasi sesuai kebutuhan peserta didik saya di kelas. Dalam modul tersebut kegiatan pembelajaran dilakukan dengan berkunjung dan berbelanja di minimarket terdekat. Dalam hal ini saya memanfaatkan minimarket Gucci yang terletak di Simpang Benteng Kota Payakumbuh. Peserta didik SD Negeri 21 Payakumbuh kelas 4a, b dan c bersama guru kelas masing-masing melaksanakan kegiatan ini secara bersama-sama.

Sebelum mengunjungi minimarket guru memberikan beberapa pertanyaan pemantik tentang pengalaman peserta didik saat berkunjung dan berbelanja di minimarket bersama keluarga. Dari jawaban yang diberikan oleh peserta didik dapat diketahui bahwa sebagian besar dari peserta didik tidak merasakan langsung pengalaman berbelanja secara mandiri mulai dari memilih barang belanjaan, mengecek harga, mengantri di meja kasir dan membayar sendiri barang belanjaan mereka.

Akhirnya dengan kesepakatan bersama kegiatan belajar dilaksanakan pada hari Sabtu, dimana peserta didik belajar bagaimana berbelanja sendiri secara mandiri di minimarket. Kegiatan ini tentunya membutuhkan biaya namun karena peserta didik kelas 4 di SD Negeri 21 Payakumbuh memiliki uang celengan sebagai bentuk penguatan literasi finansial mereka sehingga tidak memberatkan orang tua dengan biaya yang dibutuhkan untuk berbelanja di minimarket.

Peserta didik menyiapkan sejumlah uang dari hasil unboxing celengan sesuai dengan jumlah yang disepakati bersama orang tua. Jumlah ini diperkirakan sesuai dengan list barang belanjaan yang akan mereka beli di minimarket.

Pada saat hari keberangkatan peserta didik sudah membawa sejumlah uang dan list barang belanjaan. Dari sekolah semua peserta didik berjalan kaki ke minimarket Gucci. Kemudian sesampai disana mereka langsung masuk dan memilih barang belanjaan sesuai dengan list yang sudah dibuat bersama orang tua di rumah. Peserta didik memperkirakan jumlah uang yang mereka miliki dapat membayar semua barang belanjaan yang sudah diambil, hal ini dilakukan dengan cara mengecek harga di mesin cek harga yang disediakan di beberapa titik pada minimarket Gucci.

Setelah peserta didik selesai berbelanja mereka pun menuju antrian ke meja kasir, ada juga beberapa peserta didik yang memanfaatkan kartu dari minimarket untuk menambah point sesuai dengan jumlah belanjaan mereka. Setelah kegiatan selesai para guru dan peserta didik kembali ke sekolah dengan berjalan kaki.
Pembelajaran tidak selesai sampai disitu saja, sesampai di sekolah mereka kembali melanjutkan pembelajaran dengan mengidentifikasi struck hasil belanja yang diberikan oleh kasir di minimarket.

Mereka melihat dan membandingkan apakah list yang dibuat sebelum berbelanja sama dengan struck yang diberikan dari kasir, kemudian mereka juga mengidentifikasi apakah barang yang mereka beli sesuai dengan kebutuhan atau hanya memenuhi keinginan semata.

Print Friendly, PDF & Email
Halaman 2 dari 3
Prev123Next
Tags: Fitria
Pos Sebelumnya

Sinergi dan Kolaborasi dalam Berbagi Praktik Baik melalui Studi Tiru

Pos Selanjutnya

Kabupaten Solok Raih Opini WTP 7 kali Berturut – turut

Terkait Posts

Malin Adat: Payung di Saat Panas, Dingin Ketika Hujan

Malin Adat: Payung di Saat Panas, Dingin Ketika Hujan

20 November 2025
Ketika Kita Malas Membaca, tetapi Riuh di Media Sosial

Ketika Kita Malas Membaca, tetapi Riuh di Media Sosial

19 November 2025
Lontong Pical: Lebih dari Sekadar Sarapan Pagi

Lontong Pical: Lebih dari Sekadar Sarapan Pagi

5 November 2025
Refleksi: Berani Memulai dan Terus Berbenah

Refleksi: Berani Memulai dan Terus Berbenah

5 November 2025
Pos Selanjutnya
Kabupaten Solok Raih Opini WTP 7 kali Berturut – turut

Kabupaten Solok Raih Opini WTP 7 kali Berturut - turut

Spektakuler Pemkab Solok Masuk Nominasi Apresiasi Kampung Keluarga berkualitas

SPEKTAKULER PEMKAB SOLOK MASUK NOMINASI APRESIASI KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS

Mambangkik Batang Tarandam

Solok Super Team Hebat
Solok Super Team Hebat

Solok Super Team Hebat

Currently Playing
PRNewsPresisi

© 2022 PRNEWSPRESISI.COM | by Proletariat.Digital

Navigate Site

  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kabar Kriminal
  • Kabar Pasar
  • Kuliner & Wisata
  • Lintas Berita
  • Politik & Budaya
  • Seputar Ramadhan & Religi
  • Opini
  • Advetorial

© 2022 PRNEWSPRESISI.COM | by Proletariat.Digital

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Content is protected !!