PEMBERDAYAAN MKKS

Oleh : FERIYADI, S.Pd ( Kepala SMPN 4 Hiliran Gumanti– Bidang Mutu MKKS Kab. Solok )

Talaok, Hiliran Gumanti , PRnewspresisi.com --Pendidikan merupakan hal utama untuk meningkatkan kualitas suatu bangsa. Karena pendidikan bertujuan untuk pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing dalam menghadapi era gobalisasi.

Dunia pendidikan merupakan dunia yang dinamis, ia akan berubah seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi. Untuk mampu menghasilkan kualitas pendidikan yang bermutu, maka diperlukan orang-orang terbaik yang menguasai manajemen pendidikan untuk meraih itu semua.

Salah satu faktor penentu kualitas pendidikan di sekolah terletak di tangan dingin pimpinan atau kepala sekolah. Tidak heran jika seorang kepala sekolah dituntut untuk selalu meningkatkan kompetensi agar mampu secara manajerial menciptakan iklim budaya mutu di sekolah yang dipimpinnya.

Sebagai salah satu sarana pendidikan formal, sekolah setiap saat selalu di tuntut untuk selalu dapat meningkatkan pelayanan yang prima bagi peserta didik. Untuk dapat memberikan pelayanan yang prima, maka secara tidak langsung sekolah harus memiliki sebuah manajemen sekolah yang prima pula

Menurut Rohiat (2008), manajemen sekolah adalah kunci keberhasilan untuk mencapai kesuksesan dalam mengelola sebuah sekolah. Dengan manajemen sekolah yang baik, sekolah akan berhasil memenuhi tuntutan mutu sekolah yang sesuai dengan standar nasional pendidikan. Sedangkan Manajemen yang baik juga akan menghasilkan lulusan yang baik yang menjadi bagian dari tolok ukur keberhasilan sebuah sekolah.

Manajemen sekolah merupakan suatu langkah dalam mencapai tujuan sekolah yang efektif dan efisien. Keberhasilan pencapaian tersebut akan tampak dari beberapa faktor sebagai indikator kinerja yang berhasil dicapai oleh sekolah.

Rohiat (2008) menyatakan bahwa kepala sekolah dituntut untuk mampu secara maksimal melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mengelola berbagai aspek komponen sekolah untuk mencapai tujuan sekolah yang telah dirumuskan.

Dalam masa sekarang ini, kemandirian sekolah merupakan tugas dan tanggung jawab yang utama dari kepala sekolah. Tugas dan tanggung jawab itu akan menciptakan sekolah yang efektif dan bermanfaat bagi warga sekolah serta lingkungan masyarakat sekitarnya.

Tidak bisa dipungkiri bahwa keberhasilan maupun kegagalan sebuah sekolah terletak pada kemampuan seorang kepala sekolah. Untuk itu seorang kepala sekolah harus memiliki berbagai kompetensi sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.

Kompetensi yang dimiliki seorang kepala sekolah yang dimaksud di dalam peraturan tersebut ialah kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Pada kenyataannya, tidak semua kepala sekolah menguasai seluruh kompetensi secara utuh.

Terdapat kecenderungan kepala sekolah hanya menguasai beberapa kompetensi saja. Untuk itu kepala sekolah perlu memiliki wadah atau forum yang mampu membina serta meningkatkan pengembangan dirinya dalam upaya melengkapi kompetensi yang ditentukan.

Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) merupakan forum pertemuan kerja para kepala sekolah yang biasanya berada di tingkat kabupaten/kota maupun propinsi. Tujuan dibentuknya MKKS adalah wadah pembinaan dan pengembangan profesionalisme serta pemberdayaan kepala sekolah agar kinerjanya meningkat dan berdampak secara signifikan terhadap peningkatan mutu pendidikan.

Dalam pelaksanaannya di lapangan, MKKS memiliki agenda rutin pertemuan 2 (dua) kali dalam sebualan. Pertemuan itu meliputi Kegiatan Bermutu dan Rapat Paripurna. Kegiatan Bermutu MKKS bertujuan dalam upaya menumbuhkembangkan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan pada dimensi-dimensi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial serta menganalisa segala kebijakan pemerintah pusat dan daerah yang berkaitan dengan pendidikan.

Sedangkan Rapat Paripurna sesuai dengan AD/ART MKKS merupakan rapat tertinggi dalam mengambil keputusan para anggota (kepala SMP se-Kab Solok) yang berkaitan dengan kebijakan internal organisasai maupun keputusan yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah daerah maupun pusat.

Melalui kegiatan MKKS ini, maka kepala sekolah diharapkan dapat berdiskusi dan saling berbagi hal-hal yang berkaitan dengan 8 (delapan) standar nasional pendidikan serta mencari solusi dari kemungkinan permasalahan yang terjadi akibat kebijakan pemerintah daerah atau pusat yang berkaitan dengan pendidikan.

MKKS diharapkan bukan sekadar membina kompetensi kepala sekolah hanya pada aspek-aspek yang bersifat administratif saja tetapi lebih kepada peningkatan kemampuan kompetensi dan komitmen serta tanggung jawabnya sebagai seorang yang diberikan amanah dalam mengelola pendidikan di sekolah.