Dalam penanganan bencana yang terjadi menurut Vivi lagi, pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan OPD terkati, seperti Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Solok, terutama jika bencana alam melanda pemukiman penduduk.
” Sesuai arahan pimpinan, dalam setiap penanganan bencana kita selalu berkoordinasi dengan OPD terkait, terutama Dinas Sosial, BPBD Kabupaten Solok dan Dinas Kesehatan.” katanya.
” Dinas PU fokus pembenahan infrastruktur terdampak secepat mungkin, Dinas Sosial misalnya menyediakan dapur umum, penyediaan tenda pengungsi menyediakan logistik, dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat”,sebutnya lagi.
Sementara Dinas Kesehatan melakukan penanganan kesehatan masyarakat
terdampak, sedangkan BPBD mungkin turun lebih awal dalam penyelamatan masyarakat, pencarian korban jika ada. Pokoknya setiap ada bencana kita di Kabupaten Solok, selalu bergerak bersama, satu komando, dan tidak sendiri-sendiri,” ungkapnya lagi.
Lebih lanjut dikatakan Vivi, terkait dengan kerusakan infrastruktur, penanganan pertama bersifat darurat dengan mengerahkan alat berat ke lokasi bencana, agar semua akses yang terdampak bisa dibuka secepat mungkin supaya aktivitas dan mobilitas masyarakat dapat berjalan dengan lancar kembali.
Menurut Vivi lagi, penanganan kedua adalah pasca bencana yang bersifat permanen yang juga akan dilakukan secepatnya. Karena penanganan yang bersifat permanen memerlukan anggaran dan biaya yang cukup besar sehingga Dinas PUPR perlu membawa permasalahan ini kepada TAPD, untuk dibahas pengalokasian anggarannya yang kemudian juga akan dibahas bersama DPRD Kabupaten Solok.
Terkait amblasnya badan jalan Sariek Alahan Tigo Kecamatan Hiliran Gumanti, Vivi menyebut itu sudah menjadi perhatian yang sangat serius dan diperlukan perencanaan yang matang, karena struktur tanah yang sangat labil dan selalu saja di sana terjadi pergerakan lempeng tanah.
” Terkait jalan Sariek Alahan Tigo, jalannya putus total, jalannya juga di lereng tebing, struktur tanahnya sangat labil dan masih terjadi pergerakan lempeng tanah. Maka diperlukan kajian teknis yang mendalam.”