Arosuka, PRnewspresisi.com – Pjs. Bupati Solok, Akbar Ali, AP, M.Si mengharapkan perangkat nagari agar dapat gunakan prinsip tertib aturan, tertib perencanaan, tertib anggaran, tertib pelaksanaan dan pelaporan, Insya Allah kegiatan dan program program di nagari bisa berjalan dengan lancar.
Demikian disampaikannya ketika menghadiri Pembukaan Sosialisasi Kegiatan Jaksa Garda Desa / Nagari Tahun 2024 di Kabupaten Solok Selasa (29/10/2024) di Gedung Solok Nan Indah.
Pada kesempatan itu juga hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Solok (Medison, S. Sos, M. Si), Kepala Kejaksaan Tinggi Prov. Sumbar diwakili Asisten Intelejen (Efendri Eka Saputra, SH, MH), Kepala Kejaksaan Negeri Solok diwakili Kasi Intelejen (Rova Yofirsta, SH), Kepala DPMD Prov. Sumbar (Mahdianur SE, MM), Kepala DPMN Kab Solok (Romi Hendrawan, S. Sos, M. Si) dan Kepala OPD Lingkup Pemerintah Kab Solok serta Camat dan Walinagari se Kabupaten Solok.
Sebagai Pjs. Bupati Solok sangat mengapresiasi langkah yang di lakukan oleh jajaran Kejati karena telah memberikan perhatian khusus kepada kita semua dalam memanfaatkan pengelolaan pertanggung jawaban dana desa/nagari.
Dikatakan saat ini kita menyadari bahwa pembangunan itu dilakukan dari pinggiran, dan desa/nagari dijadikan sebagai garda terdepan dalam memperkokoh pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan.
Program ini digunakan oleh para perangkat nagari untuk bertanya kepada Kejaksaan jika ada suatu hal yang dihadapi dalam pengelolaan pemanfaatan dana desa yang masih belum jelas, sehingga dengan bertanya, kita bisa menggunakan dana desa untuk pembangunan ekonomi, inovasi dan kesejahteraan masyarakat, “tuturnya.
Kepala Dinas PMD Provinsi Sumbar dalam sambutannya mengatakan Program Jaksa Garda Desa / Nagari merupakan upaya memaksimalkan penggunaan dana desa dengan menekan permasalahan yang dihadapi oleh para Kepala Desa / Wali Nagari.
Jaksa Garda Desa membantu wali Nagari dalam mengawal pemanfaatan dana yang efektif, akuntabel guna peningkatan ekonomi masyarakat dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Nagari.
Program ini diharapkan menjadi bagian dalam pembinaan hukum kapasitas perangkat nagari karena kita sebagai pelaksana kebijakan yang merupakan faktor penting dalam keberhasilan program program yang di biayai dari dana desa.
Maka Program Jaksa Garda Desa menjadi upaya dalam melakukan asistensi dan bimbingan penyuluhan hukum bagi para aparatur dan masyarakat dan ini juga bisa menjadi solusi yang solutif dan preventif untuk meminimalisir terjadinya penyimpangan pengelolaan dana desa.
Kapasitas perangkat nagari sebagai pelaksana kebijakan merupakan hal penting untuk menunjang keberhasilan program – program yang dibiayai oleh dana desa.
Dengan kerjasama dan kolaborasi yang efektif antara perangkat desa dengan kejaksaan dapat mengefektifkan pemanfaatan dana desa dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi, ketahanan pangan, serta peningkatan sumber daya manusia di nagari, “harapnya.
Sementara itu Sekda Kabupaten Solok mengungkapkan Kabupaten solok salah satu dari Kabupaten/Kota di Sumatera Barat yang ikut mensukseskan program.Jaksa Garda (JAGA) Desa/Nagari ini.
Melaksanakan Program JAGA Nagari ini sebagai bentuk peran Kejaksaan dalam memberikan pendampingan, pengawalan, dalam pemanfaatan dana desa serta untuk memaksimalkan pengelolaan keuangan desa serta meminimalisir permasalahan yang dihadapi oleh perangkat nagari, sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat nagari.
Dijelaskan ada kecenderungan penyalahgunaan dana desa karena ketidakpahaman aparat nagari terhadap aturan dan ketentuan penggunaan dana desa.
Untuk itu, sosialisasi dari Kejaksaan Negeri diharapkan semakin menambah wawasan aparat nagari agar lebih baik dan optimal
dalam mengelola dana desa/nagari, serta mampu menyampaikan pelaporan pertanggungjawaban setiap akhir kegiatan.
Kepada Walinagari Sekda menghimbau agar mengikuti kegiatan ini dengan baik dan nanti akan kita tindak lanjuti.
Acara dilanjutkan dengan sosialisasi oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Sumbar.(Zal Harun)