Solok,PRnewspresisi.com—Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional ( Hardiknas ) merupakan moment bersejarah yang diperingati tiap tanggal 2 Mei setiap tahunnya.
Peringatan Hari Pendidikan Nasional yang dilaksanakan di Kabupaten Solok sesuai dengan surat no 400.14/1404/Disdikpora -2024 diselenggarakan oleh masing-masing satuan pendidikan diikuti oleh semua guru dan tenaga kependidikan beserta siswa.
Pada peringatan Hardiknas tahun ini semua peserta upacara sesuai surat dari Disdikpora tersebut memakai pakaian adat tradisional yang sesuai dengan norma kepantasan.
Peringatan Hardiknas dalam bentuk upacara merupakan agenda rutin guna mengapresiasi para pejuang pendidikan dalam mencerdaskan anak bangsa. Satuan pendidikan SMP N 3 Bukit Sundi pun turut melaksanakan upacara di halaman sekolah pada Kamis ( 2 / 2 / 2024 ).
Langsung bertindak sebagai Irup pada kesempatan itu Kelapa sekolah SMPN 3 Bukit Sundi. Risna Delfita SPd. Yang tampil dengan memakai pakaian lengkap adat Minang Kabau yakni baju Bundo Kanduang. Terlihat peserta upacara juga memakai pakaian ciri khas adat Minang Kabau, baju taluak balango untuk pria sedangkan wanita memakai baju kuruang basiba.
Mengawali Risna Delfita mengucapkan selamat hari pendidikan buat semua insan pendidik khususnya di Kabupaten Solok. Serta menyampaikan amanat dari Mentri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi ( Mendikbud Ristek ) RI.
Disampaikan Risna Delfita.
Untuk peringatan Hardiknas tahuan 2024 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan tema yaitu “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”.
” Lima tahun terakhir merupakan perjalanan waktu yang mengesankan, dimana program merdeka belajar semakin menyadakarkan kita tentang tantangan dan kesempatan yang dimiliki dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia .” Ujar Risna.
Dimana perubahan sistim pada kurikulum merdeka belajar bukanlah hal yang mudah. Butuh proses panjang serta beradaptasi baik bagi kita sebagai pendidik begitupun para siswa dalam penerapan dan menyerapan materi.
Untuk mentransfer sebuah sistim yang sangat besar bukanlah hal yang mudah. Dan bukan tugas sederhana untuk merubah perspektif pembelajaran. Butuh perjuangan besar untuk sebuah perubahan demi kemajuan. Urai Kepala Sekolah SMPN 3 Buksun tersebut.
Selama lima tahun terakhir ini bukanlah waktu yang singkat dalam menjalan gerakan Merdeka Belajar. Sehingga terciptanya perubahan yang menyeluruh guna terwujudnya pendidikan indonesia yang berkwalitas.
Namun berkat kerjasama dari pemerintah dan para pendidik yang berdedikasi dalam mengajar semoga segala tantangan ini bisa dilewati. Kita adalah garda terdepan dalam mencetak anak bangsa yang berkwalitas.
“Tugas kita belum selesai semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai sebuah gerakan yang berkelanjutan. Semua yang telah diupayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan kearah perwujudan sekolah yang di cita citakan. Ucap Risna Delfita di akhir arahannya.(Ocha)