Kota Solok,PRnewspresisi.com—Civitas Akademika MIN Kota Solok melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati hari pendidikan Nasional tahun 2024 dihalaman MIN Kota Solok pada Kamis (02/05).
Upacara tersebut merujuk pada Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia No. 14 Tahun 2024 tentang Hari Pendidikan Nasional.
Adapun yang bertindak sebagai pembina upacara yakni Kepala MIN Kota Solok Miss. Rina Andriani, S.Pd sedangkan yang menjadi pelaksana upacara ialah Majelis guru serta pegawai yang ada di MIN Kota Solok.
Upacara kali ini terasa istimewa karena seluruh guru, pegawai serta siswa/i MIN Kota Solok memakai baju khas tradisional Sumatera Barat (Minang Kabau)
Dalam amanatnya Kepala MIN Kota Solok menyampaikan sambutan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Nadiem Anwar Makarim yang isinya.
“Lima tahun terakhir ini adalah waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanan kami di Kemendikbudristek. Menjadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan kami tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan pendidikan Indonesia.
Bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran. Pada awal perjalanan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan. Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan.
Kemudian, ketika langkah kita mulai serempak, kita dihadapkan dengan tantangan yang tak pemah terbayangkan yakni pandemi. Dampak yang ditimbulkan mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup kita secara drastis. Pada saat yang sama, pandemi memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan. Dengan bergotong royong, kita berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi jauh lebih kuat.
Ombak kencang dan karang tinggi sudah kita lewati bersama. Kini, kita sudah mulai merasakan perubahan terjadi di sekitar kita, digerakkan bersama-sama dengan langkah yang serempak dan serentak. Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang kita bangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar.
Kita sudah mendengar lagi anak-anak Indonesia berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas. Kita sudah melihat lagi guru-guru yang berani mencoba hal-hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya. Kita sudah menyaksikan lagi para mahasiswa yang siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus. Dan kita sudah merayakan lagi semarak karya-karya yang kreatif karena seniman dan pelaku budaya terus didukung untuk berekspresi.
Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan Merdeka Belajar. Namun, lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh. Kita sudah berjalan menuju arah yang benar, tetapi tugas kita belum selesai. Semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan. Semua yang sudah kita upayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan.
Waktu yang bergulir membawa pada akhir masa pengabdian saya sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Namun, ini bukanlah titik akhir dari gerakan Merdeka Belajar. Dengan penuh ketulusan, saya ucapkan terima kasih banyak atas perjuangan yang Ibu dan Bapak lakukan. Dengan penuh harapan, saya titipkan Merdeka Belajar kepada Anda semua, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan.
Selamat Hari Pendidikan Nasional. Mari terus bergotong royong menyemarakkan dan melanjutkan gerakan Merdeka Belajar Terima kasih”.
kepala MIN Kota Solok juga memberi Apresiasi kepada guru dan siswa yang memakai baju adat Sumatera Barat dan yang paling menarik Terdapat 3 orang guru yang memperoleh apresiasi dari Kepala MIN Kota Solok, masing-masing Joni, Sag,. M.Pd, Sarasasti, S.Ag, M.Pd dan Lara Vebrizon..
Salah seorang guru MIN Kota Solok yang mendapat apresiasi bernama sarasati mengaku senang diapresiasi oleh Kepala MIN Kota Solok,
Beliau menuturkan baju yang beliau pakai merupakan pakaian adat yang digunakam di Nagari Koto Baru Kabupaten Solok oleh Bundo Kandung di nagari tersebut.(David)