Hari itu giliranku yang piket, segala persiapan tentu harus dilaksanakan mulai dari mengelola siswa piket kantor, piket kelas, dan tentunya melakukan bersih bersih secara bersama dengan teman piket yang lain.
Ketika sibuk mengurus Anak tiba tiba ada yang menyapa “Buk, murid ini tidak piket musholla”, ucap Yanti yang sedang sibuk menyapu teras kantor . Lalu kujawab dengan senyuman “Ya, biar aku panggil”,jawabku
Bel berbunyi pada pukul 07.15 Wib, Desi teman piketku langsung mengelola siswa untuk apel pagi dihalaman upacara, sementara Semua siswa mulai dari kelas 7 s.d kelas 9 semua menuju lapangan, memakan waktu sekitar 5 menit untuk menggumpulkan siswa untuk apel pagi, karena lokasi sekolah kami sangat luas.
Dalam apel pagi sejumlah manfaatpun didapat oleh siswa diantaranya jasmani mereka akan terlatih tahan berdiri dan berbaris rapi, dapat memupuk jiwa patriotisme dan memperoleh wejangan dengan memberikan sugesti yang positif bagi mereka.
Wajah wajah Keceriaan siswaku terpancar dari aura mereka ,walaupun aktivitas itu dilakukan padat setiap hari, dengan menuntut ilmu, mereka sudah punya bekal dimasa depan, namun untuk menghibur diri sepotong Bakwan hangat menjadi incaran bagi mereka sewaktu bel istirahat berbunyi.
Hingga tiba akhirnya Aktivitas seharian sebagai guru telah selesai kulakukan, Mobil siswapun telah menunggu diluar, begitu juga mobil langganan kami.namun tiba tiba temanku yang disapa mom Tis mengingatkaku untuk sholat Ashar, mak lum saking Padat aktivitas membuat ku lupa untuk berkomunikasi dengan Robbi ku.
Begitulah teman, selalu ada yang mengingatkan ke alpaan, aku hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan, mungkin suatu saat diriku pula yang mengingatkan dia.
Ketika pulang, aku sering barengan dengan buk An dari Ampang Kualo ,buk Pepi dari Padang dan buk Sil dari Sawoh Laweh ,serta buk Nora dari Sawah Suduk dan juga buk Desi dari Tanah Garam.
Perjalanan kami pulang sangat menyenangkan, walaupun letih sambil bekelakar , tapi mata ini tak dapat didustai belum jauh perjalanan dilokasi Kayu Jao aku tertidur, begitu juga teman lainya ,kecuali buk Kepsek dan buk Wen yang masih bertahan. Antara sadar dan tidak, Terngiang ditelinga ku seorang penumpang berkata,” kenapa buk buk ini tidur ? Dimana tempat turunnya ? “Tampek turun buk-buk lah hafal Jo awak” ujar supir .begitulah kami, jangan kan hafal wajah, tempat kami turunpun pak Sopir sudah mahfum mungkin saja jenis pakaian yang kami kenakan setiap hari pak sopir sudah hafal juga.
Dengan perjalanan pulang ini menambah keakraban keluarga Siguntang 4 karena guru disana banyak juga seperti diriku, Ahkirnya teman -teman turun di tempat masing masing ,mulai buk Pepi di Lubuk Salasih dan harus menyambung mobil kepadang , Buk Kepsek dan Buk Sari turun diguguk simpang Jawi Jawi .Tak lama akupun turun di SMPN 2 Guntal ,sudah seharian perjalanan hari ini, namun sampai dirumah pekerjaan rumah tangga telah manungu kami. Esok akan ku ulang kembali sebuah perjalanan yang menyenangkan, rasa lelahku akan terbayar ketika diriku selalu ikhlas menjalani nya.