PRNewsPresisi
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Kabar Kriminal
  • Kabar Pasar
  • Kuliner & Wisata
  • Lintas Berita
  • Politik & Budaya
  • Seputar Ramadhan & Religi
  • Opini
  • Home
  • Berita
  • Kabar Kriminal
  • Kabar Pasar
  • Kuliner & Wisata
  • Lintas Berita
  • Politik & Budaya
  • Seputar Ramadhan & Religi
  • Opini
No Result
View All Result
PRNewsPresisi
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kabar Kriminal
  • Kabar Pasar
  • Kuliner & Wisata
  • Lintas Berita
  • Politik & Budaya
  • Seputar Ramadhan & Religi
  • Opini
Home Opini

Permainan Tradisional Layang-Layang part (1)

Dedi Oleh Dedi
3 Desember 2022
dalam Opini
0
Permainan Tradisional Layang-Layang part (1)
0
SHARES
211
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Dedi Hermanto
(Cikgu SMPn 5 Lembang Jaya)

Solok,PRnewspresisi.com–Zaman telah berubah, masa telah berganti, manusia saat ini sudah hidup diera revolusi 4.0 dan revolusi 5.0, sehingga apapun yang dilakukan tidak terlepas dari canggihnya teknologi.

Pada Era ini semua serba instan, manusia sudah meninggalkan segala aktivitas yang serba konvensional, apalagi semenjak covid 19 melanda dunia, semuanya serba online, mulai dari acara rapat, seminar, pesan antar Barang, bahkan hampir disegala lini semua tugas sudah berbasis teknologi. intinya apabila menggenggam sebuah alat yang hanya seluas telapak tangan dan ketika digerakkan dengan dua jempol saja duniapun sudah dalam genggaman.

Disisilain, canggihnya teknologi, membuat pola hidup manusia mengalami Disrupsi besar besaran Namun dari sekian banyak manfaat teknologi yang didapat, ada pula kerugiannya.

Seperti halnya manusia saat ini, mulai dari anak anak, remaja, dewasa bahkan lansia telah sibuk dengan gawainya Dimana pun mereka berada.

Rata rata pola hidup manusia itu sudah berubah 360 derajat, apa sebab,
Pola Komunikasi pun saat ini sudah bergeser dari yang selalu dialogis tatap muka menjadi lebih individual, sehingga pergeseran tersebut berdampak kepada pergaulan manusia terutama pada anak anak.

Anak anak yang sejatinya membutuhkan tahap perkembangan tidak seharusnya dibiarkan memakai Gawai sepenuhnya, Karena dalam  proses ini sebenarnya anak anak membutuhkan berbagai tahap perkembangan motorik halus dan kasar, sehingga kecanduan gawai tidak menjawab kebutuhan mereka untuk tumbuh dan berkembang.

Dampak penggunaan gadget secara terus-menerus akan menurunkan keinginan mereka untuk bermain dan berdialog dengan anak lain. Dengan demikian salah satu cara untuk mengimbanginya adalah dengan menghadirkan kembali permainan tradisonal.

Halaman 1 dari 3
123Next
Tags: Permainan tradisonal
Pos Sebelumnya

Tiga Strategi PTBA Menuju Perusahaan Energi dan Kimia Kelas Dunia

Pos Selanjutnya

Tegas Buya Gusrizal Mengatakan : LGBT Bertolak Belakang Dengan Nilai Nilai Pancasila Dan Dilarang Agama.

Terkait Posts

Meluruskan Jalan, Mencari Keadilan

Meluruskan Jalan, Mencari Keadilan

24 Maret 2023
20
Bulan Ramadhan Sebentar Lagi, Sudah Kah Kita Bersiap?

Bulan Ramadhan Sebentar Lagi, Sudah Kah Kita Bersiap?

16 Maret 2023
84
MANFAAT LDK BAGI SISWA

MANFAAT LDK BAGI SISWA

14 Maret 2023
20
Pendataan Memang Bukan Pendaftaran

Pendataan Memang Bukan Pendaftaran

24 Februari 2023
4
Pos Selanjutnya
Tegas Buya Gusrizal Mengatakan : LGBT Bertolak Belakang Dengan Nilai Nilai Pancasila Dan Dilarang Agama.

Tegas Buya Gusrizal Mengatakan : LGBT Bertolak Belakang Dengan Nilai Nilai Pancasila Dan Dilarang Agama.

Discussion about this post

Iklan

Currently Playing
PRNewsPresisi

© 2022 PRNEWSPRESISI.COM | by Proletariat.Digital

Navigate Site

  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kabar Kriminal
  • Kabar Pasar
  • Kuliner & Wisata
  • Lintas Berita
  • Politik & Budaya
  • Seputar Ramadhan & Religi
  • Opini

© 2022 PRNEWSPRESISI.COM | by Proletariat.Digital

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist