Kota Solok, IX Korong, PRnewspresisi.com—Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Solok mensosialisasikan program Usaha Peningkatan Penghasilan Keluarga Akseptor (UPPKA) di Kelurahan IX Korong pada Kamis (20/06/2024).
Sosialisasi UPPKA pada pertemuan operasional ketahanan keluarga berbasis Poktan tahap 6 ini disampaikan oleh Nara Sumber Dari DPPKB Kota Solok, Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Kelurahan IX Korong Murnetis,AMd,Keb.
Peserta sosialisasi UPPKA berjumlah 25 0rang terdiri dari PKB.Pasangan Usia Subur (PUS) yang belum berKB dan Kelompok Kerja (Pokja) Kampung Berkualitas Kelurahan IX Korong.
Turut hadir Kepala Bidang Pengendalian kependudukan (Dalduk) DPPKB yang diwakili oleh Nofrientesni,SKM dan Lurah Kelurahan IX Korong yang diwakili oleh Sekretaris Lurah,Milza Rita,S.sos.
Membuka secara resmi kegiatan sosialisasi. Lurah IX Korong Milza Rita Dalam sambutannya mengatakan bahwa Kegiatan sosialisasi ini diadakan dalam rangka meningkatkan program Bangga Kencana (pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana).
Ditambahkan Milza Rita agar peserta sosialisasi mengikuti acara dengan baik.”Diharapkan materi dipahami dan bisa diaplikasikan dilapangan nantinya”,ujar Emil.
Selanjutnya materi UPPKA disampaikan oleh Murnetis,A.Md,Keb.Dijelaskan Murnetis sejarah berdirinya UPPKA pada tahun 1976 BKKBN membuat kegiatan yang khususnya ditujukan kepada keluarga akseptor agar mereka dapat memperoleh kehidupan yang lebih baik.
Tahun 1997 program tersebut di atas dikembangkan lebih luas melalui pendekatan kelompok dengan anggota yang mayoritas ibu-ibu akseptor KB yang kegiatanya dikenal dengan Usaha Peningkatan Penghasilan Keluarga Akseptor (UPPKA).
Tujuan umum dari UPPKA adalah pedoman pengelola kelompok dan acuan bagi pengurus pengelola dan pembinaan uppka sehingga adanya keseragaman administrasi kelompok.
Adapun tujuan khusus dari UPPKA adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelola pelaksana dan Pembina dalam berorganisasi Menumbuhkan Dinamika Kelompok, menggali dan memanfaatkan sumber daya dan potensi setempat guna memajukan kelompok, serta merangsang kelompok agar meningkatkan usaha dalam membangun ekonomi. (Meri)