Solok,PRnewspresisi.com – Semangat kebersamaan kembali mengalir deras di Kabupaten Solok. Pasca bencana alam yang melanda beberapa wilayah, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Solok bersama Dinas Pendidikan Pemuda dn Olahraga (Disdikpora), TNI, serta ratusan relawan menggelar gotong royong besar di SDN 01 Muaro Pingai. Lebih dari 500 orang pada Selasa (02/12/25) turun langsung membersihkan lumpur, puing, dan sampah sisa banjir.
Tidak hanya dari wilayah setempat, sejumlah cabang PGRI terdekat seperti Bukit Sundi, Kubung, Guntal, dan Junjung Sirih turut hadir memperkuat barisan. Sementara itu, PGRI Cabang X Koto Singkarak melaksanakan aksi goro serupa di SDN 32 Koto Sani.
Ketua PGRI Kabupaten Solok, Yongkerman, S.Pd, menyampaikan bahwa kehadiran guru di tengah masyarakat tidak berhenti pada peran mengajar semata. “Guru bukan sekadar berada di depan kelas. Dalam kondisi bencana seperti ini, guru hadir memberikan kontribusi nyata dan kepedulian bagi daerahnya,” ujarnya.
Menurutnya, PGRI memiliki tiga peran penting dalam situasi kebencanaan, yakni sebagai aktivator, kolaborator, dan pembangun budaya keselamatan (culture builder). Karena itu, sebelum pelaksanaan goro, PGRI bersama instansi terkait telah melakukan koordinasi dengan Wakil Bupati, Ketua DPRD, Camat Junjung Sirih, serta ketua PGRI setempat.
“Kami berharap kehadiran PGRI menjadi sitawa sidingin, penyejuk dan penguat bagi masyarakat yang terdampak. Ini bentuk nyata solidaritas dan kepedulian kami,” tambahnya.

Aksi goro besar ini tidak hanya membersihkan fasilitas sekolah, tetapi juga memulihkan semangat warga. Kebersamaan lintas profesi dan lembaga menunjukkan bahwa menghadapi bencana tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan membutuhkan solidaritas bersama.
Dengan keterlibatan ratusan relawan, kegiatan ini menjadi bukti bahwa nilai gotong royong masih mengakar kuat di Kabupaten Solok—bahu-membahu membangun kembali harapan pasca bencana.(Malin)










