Kota Solok,PRnews presisi.com— Dalam rangka pelaksanaan serta peningkatan pelayanan kesehatan dan pencegahan penyakit menular DBD, maka Puskesmas KTK mengadakan pembinaan terhadap kader Jumantik (juru pemantau jentik).
Kegiatan yang diadakan selama 2 hari tersebut dibagi kedalam 2 tahap, untuk Hari pertama diikuti oleh 40 orang kader Jumantik dari dua kelurahan yaitu kelurahan 1X Korong dan Kelurahan Simpang Rumbio, yang diadakan di aula Puskesmas KTK pada Rabu (06/12/2023).
Kepala Puskesmas KTK (Kampai Tabu Karambia),dr,Yulia Primiyani,R.M.Kes ketika membuka secara resmi kegiatan, mengatakan bahwa pembinaan ini diadakan berhubung DBD (Demam Berdarah Dengue) masih menjadi masalah kesehatan dimasyarakat.
Maka perlu diadakan survey jentik nyamuk oleh kader Jumantik,untuk mengetahui angka bebas jentik (AJB) diwilayah kerja Puskesmas KTK,”jelas dr.Yuli.
Ditambahkan dr.Yuli agar kader bisa sebagai penyambung informasi kepada masyarakat agar terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh nyamuk seperti DBD dan cikungunya.
Sementara itu,Nova Delfi,AMD.Kep dalam meterinya mengharapkan agar kader bisa mengenali lebih dini gejala demam berdarah,serta mengetahui cara penularan demam berdarah atau DBD.
Adapun upaya yang harus dilakukan oleh kader dan masyarakat diantaranya adalah PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dan 4M (menguras, menutup, mengubur, memantau jentik) ditambah dengan penggunaan obat nyamuk atau memakai kelambu.
Lebih jauh dijelaskan Nova, pencegahan bisa juga dilakukan secara biologis dengan menanam selasih,bunga lavender,sereh dan bunga tahi ayam (marigold).
Sedangkan pencegahan secara kimia adalah dengan Fogging setelah adanya kasus DBD terkontaminasi dibuktikan dengan hasil Labor serta adanya dua kasus lain dengan lebih 50% adanya jentik dilingkungan tersebut.
Di penutup acara, Kegiatan dilanjutkan dengan survei jentik kelapangan oleh kader dikelurahan masing-masing.(Meri)