Palembang, PRnewspresisi.com —- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel dalam tajuk “Sharring Session Goes to Campus” Jurnalisme Berkualitas untuk Mahasiswa bakal hadir di kampus Unsri.
Rencana acara ini telah disiapkan dari Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Unsri. Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Unsri, Dr Thamrin, saat dihubungi, Sabtu (2/9), mengakui, pihaknya akan menyiapkan audien dan acara akan digelar di Kampus Unsri Inderalaya.
Acara yang telah disepakati tanggal 21 September 2023 ini, menurut Ketua PWI Sumsel Firdaus Komar, merupakan program dari P3J PWI Sumsel. Program sharring session goos to Campus merupakan lanjutan program pendidikan dari P3J yang sebelumnya telah dilaksanakan untuk kalangan internal wartawan pemula di PWI Sumsel.
Sharing session Goes to Campus, menurut Direktur P3J, Dr Hadi Prayogo MIKom, adalah bentuk komitmen dari lembaga ini untuk memberikan dan sharring keilmuan ke perguruan tinggi. “Setelah dari Unsri, kemungkinan menjajaki ke kampus kampus lainnya di Palembang,” ujar Hadi.
Acara ini secara simultan merupakan bagian program besar PWI Sumsel yang dikomandoi oleh Firdaus Komar dengan tidak hentinya berinovasi dengan gagasan gagasan.
Ditambahkan oleh Firdaus Komar yang biasa dipanggil Firko, Pusat Program Pendidikan Jurnalistik (P3J) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Selatan, di latar belakangi, dunia jurnalistik saat ini mengalami perubahan yang sangat pesat.
Selain menuju era disrupsi yang ditandai dengan senjakala media cetak serta membanjirnya media online dan media sosial, juga perkembangan teknologi komunikasi informasi yang semakin canggih.
Menurutnya, Perkembangan yang mempengaruhi kehidupan pers tersebut tentu harus diantisipasi oleh organisasi pers Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) termasuk PWI Sumsel. Perkembangan pers yang perlu diantisipasi adalah Meledaknya pertumbuhan media khususnya media online dan media sosial,
Adapun tujuan P3J memberikan Pendidikan dan pelatihan tentang pers kepada Generasi muda, pelajar dan mahasiswa yang ingin mempelajari pers dan menjadikan wartawan sebagai profesi, Wartawan yang sudah bekerja tetapi membutuhkan pendidikan dan pelatihan untuk menambah ilmu jurnalistik dan Instansi pemerintah dan swasta yang ingin menambah pengetahuan tentang pers, pola hubungan dengan pers, dan bahkan cara menghadapi jika bersengketa dengan pers serta hal lainnya terkait dengan pers.
Sedangkan outputnya yaitu Mewujudkan wartawan yang profesional, paham jurnalistik yang dibutuhkan di era disrupsi, wartawan yang paham transformasi digital serta taat kepada UU No 40 Tahun 1999 Tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik, Mewujudkan pers yang sehat baik di lingkungan pers maupun hubungan pers dengan dunia luar.
Serta menjadikan perusahaan pers untuk kesejahteraan insan pers dan Mewujudkan hubungan yang baik dan profesional antara pers dengan instansi pemerintah dan swasta. Instansi pemerintah dan swasta tidak lagi menganggap pers sebagai penghalang, namun mitra yang saling menguntungkan terutama dalam ekspose yang mendukung kegiatan instansi pemerintah maupun swasta
Pada akhirnya akan menciptakan pers yang sehat dan mencerahkan masyarkat sebagaimana peran pers sebagai penerang yang mencerahkan masyarakat khususnya wilayah Sumatera Selatan.
Selain itu juga pola hubungan positif antara pers dengan pemerintah, swasta dan masyarakat secara umum.(Rill)
Discussion about this post